Apa Itu Impressionist Photography? Ini Penjelasan dan Tipsnya

Fotografi impresionis atau Impressionist Photography mengacu pada gaya fotografi yang mengambil inspirasi dari gerakan artistik Impresionisme, yang berasal dari seni lukis pada akhir abad ke-19. Impresionisme dalam seni dicirikan oleh fokus pada menangkap suasana dan suasana suatu adegan daripada merepresentasikannya secara realistis atau mendetail. Gerakan ini sering kali melibatkan penggunaan sapuan kuas yang longgar, permainan cahaya dan warna, dan penekanan pada kesan keseluruhan daripada detail halus.

Dalam fotografi, gaya Impresionis dicapai melalui berbagai teknik yang meniru prinsip lukisan Impresionis. Teknik-teknik ini mungkin mencakup pergerakan kamera yang disengaja (ICM), eksposur ganda, fokus lembut, dan penggunaan filter atau efek pasca-pemrosesan untuk menciptakan kualitas seperti mimpi atau abstrak dalam gambar.

5-Zoom-Water-lily-by-Eva-polak.webp

Karakteristik utama fotografi Impresionis meliputi:

Fokus Lembut: Memburamkan gambar secara sengaja untuk menciptakan tampilan yang lebih lembut dan halus.

Pergerakan Kamera yang Disengaja (ICM): Fotografer dengan sengaja menggerakkan kamera selama pemaparan untuk menciptakan kesan gerakan dan abstraksi.

Multi Eksposur: Menggabungkan beberapa eksposur dalam kamera atau melalui pasca-pemrosesan untuk membuat gambar komposit dengan efek berlapis atau bertekstur.

Permainan Cahaya dan Warna: Penekanan pada interaksi cahaya dan warna untuk menyampaikan suasana hati dan suasana, bukan representasi subjek yang realistis.

Ekspresi Subjektif: Fokus pada interpretasi pribadi fotografer dan ekspresi pemandangan, sering kali menyimpang dari realisme yang ketat.

Fotografi impresionis memungkinkan pendekatan yang lebih subyektif dan kreatif, mendorong fotografer untuk bereksperimen dengan berbagai teknik untuk menyampaikan emosi dan suasana dalam gambar mereka. Meskipun istilah "Impressionist Photography" tidak begitu dikenal dibandingkan istilah lukisan, pengaruh Impresionisme dapat dilihat pada karya fotografer yang mengeksplorasi teknik kreatif dan ekspresif ini.

4-Pan-you-Camera-Wattle-Bay-Eva-Polak.webp

Berikut beberapa tip untuk membantu Anda menjelajahi dan bereksperimen dengan fotografi Impresionis:

Bereksperimenlah dengan Fokus Lembut:

Gunakan lensa dengan aperture lebar untuk menciptakan depth of field yang dangkal, sehingga menghasilkan efek fokus lembut.

Alternatifnya, Anda dapat menerapkan filter fokus lembut atau menggunakan teknik pasca-pemrosesan untuk mendapatkan efek serupa.

Gerakan Kamera yang Disengaja (ICM):

Jelajahi pergerakan kamera yang disengaja untuk memperkenalkan kesan gerakan dan abstraksi ke dalam gambar Anda.

Latih berbagai teknik, seperti menggeser, memiringkan, atau memutar kamera selama eksposur yang lebih lama.

Eksposur Ganda:

Bereksperimen Lah dengan beberapa eksposur dalam kamera atau gabungkan gambar dalam pasca-pemrosesan untuk menciptakan efek berlapis dan bertekstur.

Perhatikan blending mode dan pengaturan opacity saat menggabungkan eksposur.

Permainan Cahaya dan Warna:

Amati bagaimana perubahan kondisi cahaya mempengaruhi suasana pemandangan Anda.

Bereksperimen Lah dengan pengaturan white balance untuk menciptakan nada hangat atau dingin, sehingga meningkatkan dampak emosional pada gambar Anda.

Ekspresi Subyektif:

Berfokuslah pada penyampaian emosi dan suasana hati, bukan representasi literal dari suatu adegan.

Pertimbangkan dampak emosional warna, komposisi, dan suasana keseluruhan dalam foto Anda.

Gunakan Filter dan lakukan editing setelah memotret:

Bereksperimen Lah dengan filter kreatif, seperti filter difusi atau polarizer, untuk mendapatkan efek unik dalam kamera.

Jelajahi teknik pasca-pemrosesan untuk menyempurnakan warna, menambah tekstur, atau menerapkan filter kreatif secara digital.

Gerakan Tangkap di Kamera:

Carilah peluang untuk menangkap pergerakan elemen dalam pemandangan, seperti air yang mengalir, pohon yang bergoyang, atau awan yang bergerak.

Pilih Subjek yang Tepat:

Subjek tertentu sangat cocok untuk fotografi Impresionis, seperti lanskap, bentang laut, dan pemandangan dengan gerakan dinamis.

Bereksperimenlah dengan berbagai subjek untuk menemukan apa yang terbaik bagi visi kreatif Anda.

Rangkullah Sudut yang Tidak Konvensional:

Cobalah memotret dari sudut atau perspektif yang tidak biasa untuk menciptakan komposisi yang lebih unik dan abstrak.

Latihan/praktek dan Tinjaulah:

Latih teknik ini secara teratur untuk menyempurnakan keterampilan Anda dan mengembangkan gaya Anda sendiri.

Tinjau pekerjaan Anda secara kritis untuk mengidentifikasi apa yang berhasil dengan baik dan area yang perlu ditingkatkan.

Ingat, fotografi impresionis adalah tentang mengekspresikan visi unik dan interpretasi Anda terhadap suatu pemandangan. Jangan takut untuk bereksperimen, membuat kesalahan, dan belajar dari prosesnya. Nikmati perjalanan kreatif dan biarkan gaya pribadi Anda berkembang seiring waktu.

Semoga artikel diatas bisa membantu Anda ya sahabat DOSS. Oiya Buat Anda yang mau order kamera dan lensa terbaik di DOSS bisa klik link di bawah ini untuk mendapatkan harga dan benefit paling menarik.

Order kamera dan lensa Sony

Order kamera dan lensa Canon

Order kamera dan lensa Fujifilm

Order kamera dan lensa Nikon

Order kamera dan lensa Lumix

Source: admin

Photo by: digital photography school, eva polak, pinterest

Oleh Admin - DOSS Camera & Gadget
November 14, 2023
0 Komentar
Belum ada komentar