Apa yang Dimaksud dengan Rembrandt Lighting Dalam Dunia Fotografi? Ini Penjelasannya

Rembrandt Lighting adalah teknik pencahayaan dalam fotografi potret yang menghasilkan efek dramatis dengan menggunakan sumber cahaya tunggal dan pengaturan minimal. Teknik ini dinamai setelah pelukis Belanda abad ke-17, Rembrandt Harmenszoon van Rijn, yang dikenal karena mengarahkan cahaya pada wajah subjeknya dan menambahkan detail di sekitarnya. Hasilnya adalah setengah wajah subjek yang terang benderang, sementara setengahnya lagi berada dalam bayangan sebagian. Salah satu ciri khas Rembrandt Lighting adalah adanya segitiga cahaya terbalik di bawah mata subjek, biasanya di pipi, yang merupakan hasil dari pengaturan pencahayaan.

clay.webp

photo: pinterest & digitalphotography school

Buddha.webp

photo: pinterest & digitalphotography school

Beberapa hal penting tentang Rembrandt Lighting:

  1. Efek Dramatis: Rembrandt Lighting menghasilkan efek visual dramatis tanpa memerlukan pengaturan yang rumit. Ini adalah salah satu teknik pencahayaan yang populer di studio fotografi potret.

  2. Setup Minimal: kamu hanya memerlukan satu sumber cahaya (misalnya lampu studio) untuk menciptakan Rembrandt Lighting. Versi yang lebih canggih mungkin melibatkan penggunaan reflektor, tetapi tetap memerlukan alat dan biaya minimal.

  3. Ciri Khas: Salah satu tanda pengenal Rembrandt Lighting adalah adanya segitiga cahaya di bawah mata subjek. Segitiga bayangan ini sebaiknya tidak lebih lebar dari panjang mata dan tidak lebih panjang dari hidung subjek.

  4. Efek Mood: Teknik ini menghasilkan suasana gelap dan dramatis, seringkali dengan latar belakang hitam atau gelap yang menonjolkan subjek.

Berikut adalah cara mengatur pencahayaan Rembrandt:

  1. Posisi Sumber Cahaya:

    • Letakkan sumber cahaya (misalnya lampu studio atau cahaya alami) pada sudut sekitar 45-60 derajat menghadap ke arah subjek.
    • Pastikan sumber cahaya memancarkan cahaya dari atas ke bawah untuk menyinari bagian bawah wajah.
  2. Segitiga Cahaya:

    • Anda akan melihat segitiga cahaya yang terbentuk di bawah mata subjek yang tidak disinari. Segitiga ini menciptakan kontras antara area terang dan bayangan pada wajah.
    • Jika diperlukan, gunakan reflektor untuk memantulkan cahaya ke sisi wajah yang tidak disinari agar mendapatkan paparan yang lebih merata.
  3. Eksperimen:

    • Cobalah memiringkan wajah subjek atau mengubah sudut sumber cahaya untuk mengatur bentuk dan ukuran segitiga cahaya sesuai selera.
    • Intensitas cahaya, jarak cahaya dari subjek, serta penggunaan diffuser dan lapisan diffuser juga memengaruhi hasil akhir.

Jadi, jika kamu ingin menciptakan potret dengan nuansa dramatis, Rembrandt Lighting bisa menjadi pilihan yang menarik

Godox click buy (2).webp

Order Lampu-Lampu dan Aksesoris Godox di DOSS, Click to Buy

Oleh Admin - DOSS Camera & Gadget
August 24, 2024
0 Komentar
Belum ada komentar