Kapan Kamu Harus Memotret Dalam Orientasi Potret atau Lanskap? Ini Penjelasannya

Sensor kamera standar berbentuk persegi panjang – konfigurasi yang memungkinkan menggunakan orientasi lanskap (horizontal) dan portait (vertikal). Ketika orang-orang menggunakan kamera khusus untuk pertama kalinya, pasti di kepala mereka adalah memotret sebagian besar subjek dalam orientasi lanskap (seperti lanskap, pemandangan kota, dan arsitektur), sedangkan orientasi potret digunakan terutama untuk memotret potret orang.

Namun seiring kemajuan fotografer, pertanyaan sering muncul: Haruskah kamu benar-benar menggunakan orientasi lanskap untuk lanskap dan subjek pemandangan lainnya? Dan haruskah Anda selalu memotret dalam orientasi potret? Dan bagaimana dengan subjek yang tidak memenuhi syarat sebagai pemandangan namun juga bukan potret? Orientasi apa yang paling berhasil? berikut ini adalah penjelasannya.

Dalam fotografi, landscape dan portrait adalah dua orientasi yang berbeda yang digunakan untuk menggambarkan posisi atau ukuran gambar. Berikut adalah perbedaan utama antara keduanya:

  1. Landscape:

    • Orientasi: Landscape memiliki lebar lebih besar daripada tingginya.
    • Penggunaan Umum: Cocok untuk memotret pemandangan luas, seperti gunung, pantai, danau, atau hutan.
    • Kelebihan: Menampilkan skala dan keindahan alam yang luas.
    • Contoh Ukuran Frame: 4:6, 9:16, dan lainnya.
  2. Portrait:

    • Orientasi: Portrait memiliki tinggi lebih besar daripada lebarnya.
    • Penggunaan Umum: Digunakan untuk memotret manusia atau hewan, menyoroti wajah dan ekspresi.
    • Kelebihan: Memperlihatkan karakter dan emosi subjek.
    • Contoh Ukuran Frame: 2:3, 3:4, dan lainnya.

Orientasi portrait atau landscape memiliki peran penting dalam fotografi. Berikut adalah panduan kapan sebaiknya Anda menggunakan masing-masing orientasi:

  1. Portrait (Tegak Lurus):

    • Kapan Menggunakan:
      • Memotret wajah orang.
      • Memotret hewan atau benda vertikal.
    • Kelebihan:
      • Menciptakan koneksi intim dengan subjek.
      • Fokus pada detail dan emosi.
      • Cocok untuk close-up shots dan individual portrait photography
    • Tujuan yang ingin dicapai: Dalam portrait, kita dapat mengeksplorasi kepribadian, emosi, dan cerita di balik setiap wajah. Percikan kebahagiaan, keraguan, kekuatan, atau kesedihan dapat tertangkap dalam tiap bidikan
  2. Landscape (Lurus Mendatar):

    • Kapan Menggunakan:
      • Menangkap pemandangan luas.
      • Memotret arsitektur.
      • Mengabadikan gambar kelompok.
    • Kelebihan:
      • Menampilkan skala dan keindahan alam yang luas.
      • Cocok untuk fotografi alam, panorama, dan pemotretan di luar ruangan
    • Tujuan yang ingin dicapai: alam foto landscape, kita bisa memainkan peran unsur-unsur alam, seperti cahaya matahari, awan, atau bayangan gunung, untuk menciptakan kontras dan nuansa yang menarik. Landscape memungkinkan kita mengeksplorasi alam dan menangkap momen-momen tak ternilai harganya

Ingatlah bahwa pemilihan orientasi dapat memengaruhi mood, konteks, dan cerita dalam foto Anda. Pilihlah dengan bijaksana sesuai dengan subjek dan tujuan pemotretan Anda! 😊

Oiya Buat kamu yang mau order kamera dan lensa terbaik di DOSS bisa klik link di bawah ini untuk mendapatkan harga dan benefit paling menarik.

Order kamera dan lensa Sony

Order kamera dan lensa Canon

Order kamera dan lensa Fujifilm

Order kamera dan lensa Nikon

Order kamera dan lensa Lumix

Photo Source: Cartoonize

Oleh Admin - DOSS Camera & Gadget
June 22, 2024
0 Komentar
Belum ada komentar