LUMIX Lab 2.0 & LUMIX Flow 1.3 Dirilis: Punya Kolaborasi, Warna, dan Workflow Makin Canggih

Panasonic kembali memperluas ekosistem kreatornya dengan dua pembaruan besar yang akan mempermudah proses produksi bagi para filmmaker dan hybrid shooter. Melalui LUMIX Lab 2.0 dan LUMIX Flow 1.3, perusahaan menghadirkan pendekatan baru untuk manajemen warna, kolaborasi di set, serta workflow berbasis mobile yang semakin efisien.

LUMIX Lab 2.0 Hadir dengan Magic LUT Berbasis AI

Pembaruan utama pada LUMIX Lab 2.0 adalah fitur Magic LUT, sebuah alat berbasis kecerdasan buatan (AI) yang mampu menciptakan LUT (Look-Up Table) hanya dari satu gambar referensi.
Cukup unggah foto apa pun—baik hasil jepretan kamera LUMIX, merek lain, atau bahkan dari smartphone—maka aplikasi akan menganalisis warna dan tone untuk menghasilkan LUT yang serupa.


photo: panasonic

Hasil LUT tersebut dapat langsung disesuaikan tingkat intensitasnya sebelum dikirim ke kamera. Fitur ini kompatibel dengan mode Realtime LUT yang tersedia pada kamera seperti LUMIX S5 II dan LUMIX S9, memungkinkan pengguna melihat hasil color grading secara langsung saat pengambilan gambar.

Dengan cara ini, fotografer dan videografer dapat menciptakan tampilan visual khas mereka tanpa harus menunggu proses color grading di tahap post-production.

Magic LUT: Buka Akses Warna untuk Semua Kamera

Menariknya, Panasonic tidak membatasi fitur Magic LUT hanya untuk pengguna kamera LUMIX terbaru. LUT yang dihasilkan dapat digunakan untuk kamera lain, bahkan merek berbeda.


Langkah ini memperlihatkan pendekatan terbuka Panasonic terhadap ekosistem kreatif — sebuah langkah yang jarang diambil produsen kamera besar.

Selain fitur AI terbaru, LUMIX Lab juga tetap menyediakan pustaka LUT dari lebih dari 40 colorist profesional, fitur kontrol kamera jarak jauh, serta opsi transfer cepat ke smartphone untuk unggahan instan ke media sosial.

LUMIX Flow 1.3: Aplikasi Produksi Serbaguna untuk Filmmaker

Bersamaan dengan LUMIX Lab 2.0, Panasonic juga meluncurkan LUMIX Flow 1.3 — aplikasi yang dirancang untuk membantu tahap pra-produksi hingga pengawasan di lokasi syuting.

photo: panasonic

Melalui pembaruan ini, pengguna kini dapat:

  • Menggunakan hingga empat perangkat secara bersamaan untuk monitoring,

  • Menikmati tampilan vertikal yang cocok untuk kreator konten mobile,

  • Melihat hasil dengan LUT view assist secara real-time dari kamera seperti LUMIX S5 II, S5 II X, dan GH7.

Selain itu, pengguna dapat membuat storyboard digital, mencatat daftar pengambilan gambar (shot list), serta menandai setiap take langsung dari ponsel. Data tersebut kemudian bisa diekspor dalam format XML dan otomatis tersusun di software editing besar seperti DaVinci Resolve, Premiere Pro, dan Final Cut Pro — mempercepat proses penyortiran di tahap editing.

Dengan dukungan AF frame display, frame marker, dan integrasi monitoring langsung dari kamera, LUMIX Flow kini menjadi alat bantu on-set yang lebih praktis dan efisien dibandingkan aplikasi pihak ketiga seperti Cadrage atau Shot Designer.

Dengan Magic LUT di LUMIX Lab dan fitur monitoring real-time di LUMIX Flow, Panasonic memberikan solusi lengkap bagi kreator masa kini yang mengutamakan kecepatan, efisiensi, dan fleksibilitas.
Langkah ini juga menandai era baru dalam workflow sinematografi digital, di mana batas antara kreativitas mobile dan produksi profesional semakin kabur — dan semakin menyatu dalam genggaman.

Ketersediaan dan Arah Ekosistem LUMIX

Kedua aplikasi terbaru ini — LUMIX Lab 2.0 dan LUMIX Flow 1.3 — sudah tersedia untuk diunduh mulai 20 Oktober 2025 di App Store dan Google Play Store.

Melalui pembaruan ini, Panasonic semakin memperjelas visinya untuk menyatukan seluruh proses produksi: mulai dari perencanaan, pengambilan gambar, hingga finishing warna — semuanya bisa dilakukan langsung melalui perangkat mobile.

Dapatkan Kamera dan Lensa Terbaik Lumix di DOSS