Dalam dunia kamera aksi yang semakin kompetitif, Insta360 kembali menghadirkan dua pendekatan inovatif lewat GO Ultra dan Ace Pro 2. Keduanya dirancang untuk menjawab kebutuhan kreator konten modern, namun dengan karakter yang sangat berbeda. GO Ultra tampil sebagai kamera mungil yang nyaris tak terasa saat dipakai, ideal untuk dokumentasi harian, POV, dan gaya hidup aktif yang serba cepat. Sementara Ace Pro 2 hadir sebagai monster sinematik dengan kemampuan 8K, fitur profesional, dan daya tahan ekstrem—siap menemani eksplorasi outdoor maupun produksi serius.
Perbandingan antara keduanya bukan sekadar soal spesifikasi, tapi juga soal filosofi penggunaan. GO Ultra mengedepankan kemudahan, portabilitas, dan workflow instan yang cocok untuk vlogger, traveler, atau pengguna kasual. Di sisi lain, Ace Pro 2 menyasar kreator yang ingin kontrol penuh atas kualitas gambar, audio, dan editing, termasuk mereka yang bermain di ranah dokumenter, cinematic YouTube, atau konten olahraga ekstrem. Artikel ini akan membedah perbedaan keduanya secara teknis dan fungsional, agar kamu bisa memilih kamera yang paling sesuai dengan gaya berkaryamu.

photo: techradar
photo: Fstoppers
Perbandingan antara Insta360 GO Ultra dan Insta360 Ace Pro 2 menunjukkan dua pendekatan berbeda dalam dunia kamera aksi modern. Keduanya dirancang untuk kreator konten, namun memiliki karakteristik, kekuatan, dan target pengguna yang sangat berbeda. Berikut penjelasan detailnya:
1. Desain dan Portabilitas
| Fitur | Insta360 GO Ultra | Insta360 Ace Pro 2 |
|---|---|---|
| Ukuran & Bobot | Sangat kecil (53g), wearable, magnetik | Lebih besar (177g), rugged, desain action cam |
| Mounting | Magnetik, bisa dipakai di baju/kalung | Dudukan standar, cocok untuk helm/gimbal |
| Layar | 2.5" pop-up screen via Action Pod | 2.5" flip touchscreen, lebih cerah dan responsif |
GO Ultra unggul dalam portabilitas dan kemudahan pemakaian hands-free, cocok untuk POV dan dokumentasi kasual. Ace Pro 2 lebih kokoh dan siap untuk aktivitas ekstrem seperti olahraga outdoor dan sinematik.
2. Kualitas Video dan Sensor
| Fitur Video | GO Ultra | Ace Pro 2 |
|---|---|---|
| Resolusi Maksimal | 4K 60fps | 8K 30fps, 4K 120fps |
| Sensor | 1/1.28" CMOS | 1/1.3" CMOS |
| FOV (Field of View) | 156° | 157° |
| PureVideo Mode | Ya (low-light AI HDR) | Ya, versi lebih canggih |
| Clarity Zoom | 2x clarity zoom | Digital zoom |
| Color Profile | Natural | I-Log (untuk grading sinematik) |
Ace Pro 2 unggul dalam resolusi dan fleksibilitas sinematik, sedangkan GO Ultra fokus pada kualitas instan dan stabilitas dalam ukuran kecil.
3. Audio dan Fitur Tambahan
-
GO Ultra: Ambient light sensor, ring remote control, swappable microSD, fast charging (0–80% dalam 12 menit).
-
Ace Pro 2: Wind guard audio hardware, voice control, removable lens guard, timecode sync untuk produksi profesional.
4. Baterai dan Daya Tahan
| Fitur | GO Ultra | Ace Pro 2 |
|---|---|---|
| Baterai | 500mAh (kamera), 1450mAh (Action Pod) | 2400mAh (removable) |
| Durasi Rekam | Hingga 200 menit dengan Action Pod | Hingga 208 menit di mode Endurance |
| Fast Charging | Ya (12–18 menit) | Ya (PD PPS charger) |
Keduanya mendukung fast charging dan daya tahan tinggi, namun Ace Pro 2 lebih fleksibel berkat baterai yang bisa dilepas.
5. Software dan Ekosistem
-
GO Ultra: Fokus pada AI editing otomatis, cocok untuk pengguna yang ingin hasil cepat dan siap posting.
-
Ace Pro 2: Mendukung kontrol manual, color grading, dan fitur sinematik untuk pengguna profesional.
Kesimpulan
-
Insta360 GO Ultra cocok untuk kreator yang mengutamakan portabilitas, kemudahan, dan gaya dokumentasi kasual atau POV.
-
Insta360 Ace Pro 2 lebih pas untuk pengguna yang ingin kontrol penuh, kualitas sinematik, dan performa ekstrem.
Kalau kamu ingin kamera ringan yang bisa dipakai di baju dan langsung siap posting—GO Ultra adalah pilihan ideal. Tapi kalau kamu butuh kamera aksi tangguh dengan fitur sinematik dan workflow profesional—Ace Pro 2 layak jadi andalan


