Tamron Mau Membuat Banyak Lensa Prime Kalau Ini yang Diinginkan Fotografer

Tamron, kita ketahui bersama telah membuat lensa-lensa kamera terbaik sejak tahun 1950 dan mengalami banyak perubahan signifikan dalam dunia fotografi termasuk customer DOSS yang banyak memilih Tamron sebagai lensa third party nya. Walaupun peralihan dari film ke digital mungkin merupakan transisi terbesar dari semuanya, adopsi teknologi kamera mirrorless juga telah memengaruhi bisnis dari Tamron.
"Sejak pasar DSLR mencapai puncaknya pada tahun 2012, pasar ini terus menyusut dari tahun ke tahun. Kami memasuki pasar mirrorless secara penuh pada tahun 2018," kata Kota Misawa dari Tamron kepada reviewer kamera terkenal yaitu PetaPixel . Misawa adalah manajer Departemen Perencanaan Pemasaran dari Unit Bisnis Produk Pencitraan/Imaging Tamron.
"Kamera mirrorless lebih ringkas dan ringan dibandingkan dengan DSLR, jadi kami telah mengembangkan lensa dengan kekompakan dan keringanan yang sama. Lensa mirrorless telah menjadi produk utama kami," lanjut Misawa.
Berdasarkan hasil keuangan tahun fiskal 2024 Tamron , penjualan bersih pada tahun fiskal 2024 mencapai 88 miliar yen, yang berarti hampir $600 juta dengan nilai tukar saat ini. Dari pendapatan ini, produk fotografi menyumbang sekitar 73%.
photo: vlad lonescu
"Tidak ada tantangan besar dalam pembuatan lensa mirrorless [dibandingkan dengan lensa DSLR," jelas Tamron. "Namun, pengembangan untuk dudukan baru memerlukan kompatibilitas dengan perangkat lunak komunikasi kamera, jadi pengembangan perangkat lunak dan beberapa aspek teknis lainnya merupakan tantangan terbesar."
“Kami mengutamakan perencanaan produk yang ringkas dan ringan, sehingga desain kami didasarkan pada pemanfaatan koreksi dalam kamera yang tersedia.”
Koreksi dalam kamera yang tersedia telah meningkat di era tanpa cermin, yang memungkinkan produsen lensa seperti Tamron untuk lebih mengandalkan koreksi digital dan membuat lensa yang lebih kecil. Secara historis, mengatasi kekurangan optik mengharuskan lensa menjadi lebih besar secara fisik dan menggunakan lebih banyak kaca.
"Sejauh mana kita menekankan koreksi digital dibandingkan desain fisik bergantung pada konsepnya," Misawa menambahkan. Jika suatu produk memprioritaskan desain yang ringkas berdasarkan titik harga dan target penggunanya, produk tersebut akan lebih mengandalkan koreksi lensa digital. Sebaliknya, lensa yang dirancang untuk penggunaan profesional akan berfokus pada koreksi optik, sehingga menghasilkan lensa yang lebih besar dan lebih berat.
Karena pembuat kamera mirrorless telah mengadopsi fitur video untuk memenuhi kebutuhan segmen hybrid yang tengah berkembang, pembuat lensa pun harus beradaptasi pula.
"Dengan semakin banyaknya pengguna yang merekam video, kami lebih menekankan pada upaya meminimalkan pernapasan fokus serta meningkatkan kesunyian AF dan kinerja pelacakan," kata Misawa. Selain itu, Tamron menawarkan perangkat lunak Tamron Lens Utility untuk memungkinkan pengguna menetapkan fungsi perekaman video praktis ke lensa mereka dengan PC atau ponsel pintar."
Tamron juga tahu bahwa pasar fotografi sedang beralih ke produk premium yang lebih mahal. Jawaban atas pertanyaan apakah Tamron akan bersaing secara langsung dengan optik premium seperti lensa Canon L, Sony G Master, Nikon S-Line, atau Sigma Art bergantung pada apa yang diinginkan orang.
“Perusahaan kami mengumpulkan kebutuhan pengguna melalui interaksi langsung di berbagai acara, melakukan survei, meninjau ulasan daring, dan menganalisis data pasar,” pungkas Misawa.
Jadi, jika fotografer menginginkan lensa prime atau optik Tamron premium, Tamron mengatakan mereka hanya perlu bertanya. Mari kita tunggu saja ya Sahabat DOSS.
Dapatkan Lensa-Lensa Terbaik Tamron di DOSS