Sony OCELLUS ASR-CT1 Resmi Meluncur, Camera Tracking System Baru Untuk Virtual Production dan VFX

Sony OCELLUS ASR-CT1 Resmi Meluncur, Camera Tracking System Baru Untuk Virtual Production dan VFX.
photo: cined - sony

Sony resmi merilis OCELLUS ASR-CT1, sistem pelacakan kamera atau Camera Tracking System "marker-free" yang dibuat untuk produksi virtual dan workflow VFX. Pelacakan tradisional sering kali memerlukan penanda, suar inframerah, atau stasiun pangkalan, yang membuat pengaturan menjadi rumit dan memakan waktu.

Dilansir dari Cined, Sony OCELLUS menyederhanakan proses dengan Visual SLAM, yang memungkinkan pelacakan kamera secara real-time tanpa perangkat keras tambahan. Sistem ini dirancang sebagai solusi plug-and-play. Sistem ini terintegrasi secara mulus dengan volume LED, layar hijau, dan lingkungan AR untuk alur kerja yang lebih lancar dan efisien.

Kenapa Camera Tracking Itu Penting

Produksi virtual telah mengubah sepenuhnya cara membuat film dan acara TV. Daripada bepergian ke lokasi yang jauh atau membangun set yang besar, para pembuat film kini dapat merekam aktor di depan volume LED – dinding besar layar beresolusi tinggi yang menampilkan lingkungan digital secara real-time. Ini adalah alat yang luar biasa, tetapi ada satu kendala besar: gerakan kamera harus benar-benar sesuai dengan perspektif latar belakang digital. Jika tidak, jika pelacakannya tidak solid, ilusinya akan berantakan.

OCELLUS_3-900x506 (1).webp

photo: cined - sony

Pengambilan gambar green screen memiliki tantangan yang sama. Tanpa tracking yang tepat, seniman VFX secara manual menciptakan kembali gerakan kamera dalam pascaproduksi, yang merupakan proses yang memakan waktu dan membuat frustrasi. Sony OCELLUS menghilangkan dugaan tersebut dengan menangkap gerakan kamera dan metadata lensa secara real time dan mengirimkan data langsung ke Unreal Engine dan platform rendering lainnya.

Ada solusi tracking lain, tetapi masing-masing memiliki kekurangan. Infrared motion capture memerlukan lingkungan studio yang terkendali, sementara sistem tracking inersia dapat berubah seiring waktu dan memerlukan kalibrasi ulang yang sering. Beberapa rig derek dan dolly menyertakan pelacakan bawaan, tetapi hanya berfungsi dengan pengaturan tertentu. Opsi kelas konsumen seperti HTC Vive Ultimate Tracker berfungsi baik untuk VR dan penangkapan gerak, tetapi tidak menawarkan integrasi metadata lensa atau dukungan kamera profesional.

OCELLUS_4-900x506.webp

photo: cined - sony

Memahami Sony OCELLUS

OCELLUS ASR-CT1 buatan Sony dibangun berdasarkan tiga komponen utama: Unit Sensor, Kotak Pemrosesan, dan Encoder Lensa opsional. Setiap bagian berperan dalam memberikan pelacakan kamera yang akurat dan real-time untuk produksi virtual, AR, dan pengambilan gambar yang sarat VFX. 

Unit Sensor – kompak dan marker free

Unit Sensor berukuran kecil, ringan, dan dirancang untuk dipasang di mana saja. Unit ini dilengkapi lima sensor gambar yang melacak gerakan ke segala arah menggunakan Visual SLAM. Tidak seperti sistem pelacakan tradisional, Sony OCELLUS tidak memerlukan penanda inframerah atau stasiun pangkalan – unit ini hanya memetakan lingkungan secara real-time. Meskipun hanya satu sensor yang menangkap titik fitur, sistem tetap melacak dengan lancar.

Processing Box – otak sistem

Processing Box terhubung ke kamera melalui satu kabel SDI, menarik metadata lensa, kode waktu, dan informasi sinkronisasi. Dilengkapi layar OLED untuk pelacakan status secara real-time. Port-portnya meliputi Genlock, Timecode, SDI in/out, dan encoder lensa. Ini memudahkan integrasi ke dalam pengaturan produksi profesional tanpa perangkat keras tambahan.

Lens Encoder – untuk metadata pada lensa apa pun

Jika lensa Anda tidak mengeluarkan metadata, Lens Encoder opsional akan masuk. Encoder ini terpasang pada lensa, dan melacak penyesuaian zoom, fokus, dan iris, serta mengirimkan data melalui konektor LEMO 7-pin ke Processing Box. Ini berarti bahkan lensa sinema manual dapat diintegrasikan sepenuhnya ke dalam alur kerja produksi virtual.

Opsi penyimpanan dan data realtime

OCELLUS memberi Anda dua cara untuk menangani data pelacakan. Anda dapat mengalirkannya langsung melalui Ethernet ke Unreal Engine atau perangkat lunak VFX lainnya atau menyimpan file pelacakan FBX pada kartu memori SDXC untuk pascaproduksi di Maya, Blender, Nuke, atau After Effects. Fleksibilitas ini membuatnya berguna untuk alur kerja langsung dan pascaproduksi, sehingga mengurangi kebutuhan untuk perbaikan pelacakan manual di kemudian hari.

Sony OCELLUS ASR-CT1 akan memulai debut resminya di NAB 2025 di Las Vegas pada tanggal 6 April, di mana Sony akan memamerkan kemampuan penuhnya. Mari kita tunggu saja ya Sahabat DOSS.

Thursday click buy_Leaderboard Tuesday.webp

Dapatkan Kamera Sony FX Series di DOSS Yuk

Oleh Admin - DOSS Camera & Gadget
March 20, 2025
KOMENTAR
1000 Karakter tersisa
0 Komentar
Belum ada komentar