Sony A6400 Masih Layak Digunakan di 2024? Berikut Penjelasannya

Meskipun diluncurkan pada Februari 2019, Sony a6400 tetap menjadi pesaing kuat di pasar hybrid, dengan spesifikasi yang sama sekali tidak ketinggalan zaman. Kelebihan kamera ini juga mampu membuat penggunanya bisa cepat belajar terutama mereka seorang pemula atau newbie. Dimana kamera ini menjadi gerbang banyak orang untuk menjadi seorang profesional.

Sony A6400 adalah kamera yang masih memiliki beberapa keunggulan, terutama untuk pengguna dengan kebutuhan khusus. Berikut beberapa pertimbangan:

  1. Kualitas Gambar: Kualitas gambar dari sensor APS-C 24,2 MP pada A6400 masih sangat baik. Ini cocok untuk fotografi sehari-hari dan keperluan vlogging.

  2. Video 4K: A6400 mampu merekam video 4K dengan baik. Jika kamu tertarik pada pembuatan konten video, ini bisa menjadi kelebihan.

  3. AF yang Canggih: Sistem fokus otomatis (AF) pada A6400 sangat baik, terutama untuk merekam video. AF fase dengan 425 titik dan AF kontras memastikan fokus yang akurat.

Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Desain Cukup Tua: A6400 memiliki desain yang sudah berusia lima tahun dan kontrol eksternal yang terbatas. Bagi fotografer yang lebih suka kontrol manual, ini mungkin menjadi kekurangan.

  • Persaingan dengan Sony ZV-E10: Sony ZV-E10, meskipun bukan bagian dari seri A6XXX, memiliki teknologi serupa dengan A6400 dan didesain khusus untuk vlogging. Jika kamu tertarik pada vlogging dan sedikit mengesampingkan aspek fotografi, pertimbangkanlah ZV-E10 sebagai alternatif.

Berikut beberapa tips untuk memaksimalkan penggunaan kamera Sony A6400 dalam fotografi:

  1. Pelajari Manual Pengguna: Pertama-tama, luangkan waktu untuk memahami manual pengguna kamera Sony A6400. Ini akan membantu kamu mengenal semua fitur dan pengaturan yang tersedia.

  2. Eksplorasi Mode Pengambilan Gambar: Manfaatkan berbagai mode pengambilan gambar yang disediakan oleh kamera. Misalnya, mode Aperture Priority memberikan kontrol atas aperture lensa, sementara mode Manual memungkinkan kamu mengatur shutter speed dan aperture secara manual.

  3. Pahami Pengaturan ISO, Shutter Speed, dan Aperture: Ketiga elemen ini sangat penting dalam fotografi. ISO mengontrol sensitivitas sensor terhadap cahaya, shutter speed mengatur durasi bukaan rana, dan aperture mengatur seberapa banyak cahaya yang masuk ke lensa. Pelajari bagaimana menggabungkan ketiganya untuk hasil optimal.

  4. Manfaatkan Koneksi Wi-Fi: A6400 memiliki fitur Wi-Fi yang memungkinkan kamu mentransfer foto langsung ke perangkat lain atau mengendalikan kamera dari jarak jauh melalui aplikasi seluler.

  5. Pelajari Fitur Kamera Secara Mendalam: Jelajahi setiap fitur kamera, termasuk fokus otomatis, pengaturan warna, pengaturan flash, dan lainnya. Semakin kamu memahami kamera, semakin baik hasil fotografi kamu.

  6. Jaga Kamera dalam Keadaan Bersih: Bersihkan lensa, sensor, dan bagian kamera lain secara teratur. Kamera yang bersih akan menghasilkan gambar yang lebih tajam dan bebas dari noda.

Ingatlah bahwa praktik dan eksperimen adalah kunci untuk memaksimalkan potensi kamera. Penulis berharap kamu nyaman berpetualang dalam dunia fotografi dengan Sony A6400.

akrales_190221_3225_0314.webp

Yang tak boleh kita lupa adalah Sony A6400 adalah kamera yang sangat cocok untuk keperluan videografi. Berikut beberapa tips untuk memaksimalkan penggunaan A6400 dalam pembuatan video:

  1. Pengaturan Kamera: Pertama-tama, pastikan kamu mengatur kamera dengan benar. Beberapa hal yang perlu diperhatikan meliputi:

    • Picture Profile: Pilih profil gambar yang sesuai dengan gaya visual kamu. kamu dapat mengatur kontras, saturasi, dan kecerahan melalui picture profile.

    • Custom Buttons: Sediakan tombol-tombol kustom untuk mengakses fitur yang sering digunakan dengan cepat.

    • Touch Tracking: Aktifkan fitur touch tracking untuk memudahkan fokus pada subjek yang bergerak.

  2. Fokus Otomatis (AF):

    • Real-time Eye AF: Fitur ini memastikan fokus yang akurat pada mata subjek. Sangat berguna saat merekam wawancara atau adegan dengan orang.

    • Manual Focus: Jika kamu ingin lebih mengontrol fokus, gunakan mode manual dan fokus peaking untuk membantu kamu mengatur fokus dengan tepat.

  3. Pengaturan ISO dan Shutter Speed:

    • ISO: Sesuaikan ISO sesuai kondisi pencahayaan. Hindari ISO terlalu tinggi agar mengurangi noise pada gambar.

    • Shutter Speed: Gunakan shutter speed yang sesuai dengan gerakan subjek. Untuk video, biasanya menggunakan 1/50 detik atau 1/60 detik.

  4. Stabilisasi Gambar:

    • Jika menggunakan lensa tanpa stabilisasi, pertimbangkan penggunaan gimbal atau tripod untuk menghasilkan video yang lebih stabil.

  5. Audio:

    • Gunakan mikrofon eksternal untuk meningkatkan kualitas audio. A6400 memiliki port mikrofon 3,5 mm.

  6. Komposisi dan Gerakan:

    • Eksplorasi sudut pengambilan gambar yang menarik. Gunakan gerakan kamera seperti pan, tilt, dan dolly untuk memberikan variasi visual.

Sony A6400 sangat bagus untuk rekam video 4K loh. Nah kamu bisa gunakan profil gambar, tapi harus diatur dulu ya. Untuk mengatur profil gambar pada Sony A6400 agar cocok untuk merekam video 4K, berikut beberapa langkah yang dapat kamu ikuti:

  1. Pilih Picture Profile (PP): A6400 memiliki sepuluh slot picture profile. Pilih salah satu dari mereka. Misalnya, kamu dapat memilih PP1 dan kemudian mengatur beberapa parameter berikut:

    • Gamma: Pilih Cine4 untuk memberikan karakteristik gamma yang cocok untuk video.

    • Black Gamma: Atur ke Wide dengan nilai +4 untuk mempertahankan detail di area bayangan.

    • Knee: Pilih mode Manual dan atur titik knee ke 80% dengan slope +2.

  2. Atur ISO dan Shutter Speed: Sesuaikan ISO dan shutter speed sesuai kondisi pencahayaan. Ingatlah bahwa shutter speed sebaiknya dua kali lipat dari frame rate. Misalnya, jika frame rate adalah 30 fps, maka shutter speed sebaiknya 1/60 atau 1/50.

  3. Kontrol Aperture dan Depth of Field: Sesuaikan aperture dan ISO untuk mengontrol eksposur dan kedalaman bidang video. Jika video terlalu terang, pertimbangkan penggunaan filter neutral density.

  4. Stabilisasi Gambar: Jika menggunakan lensa tanpa stabilisasi in-body, pertimbangkan penggunaan gimbal atau tripod untuk menghasilkan video yang lebih stabil.

  5. Audio: Gunakan mikrofon eksternal untuk meningkatkan kualitas audio jika diperlukan.

  6. Custom Buttons dan Fitur Lainnya: Sesuaikan tombol-tombol kustom dan fitur lainnya sesuai kebutuhan kamu.

Jadi, apakah A6400 masih layak dimiliki di tahun 2024? Jika kamu adalah seorang vlogger atau content creator, fitur-fitur seperti layar 180 derajat dan AF yang baik membuatnya tetap relevan. Namun, jika kamu lebih fokus pada fotografi still, pertimbangkan alternatif lain yang lebih baru dan memiliki kontrol yang lebih baik.

Order kamera Sony A6400 di DOSS

Oleh Admin - DOSS Camera & Gadget
July 9, 2024
0 Komentar
Belum ada komentar