Kenapa Jarak Memengaruhi Depth of Field? Simak Penjelasannya Beserta Rahasia Depth of Field Lainnya

Kenapa Jarak Memengaruhi Depth of Field? Simak Penjelasannya Beserta Rahasia Depth of Field Lainnya.

Anggaplah kamu sudah lama mengambil foto.kamu memiliki kamera DSLR atau mirrorless yang bagus, dan kamu menyadari bahwa lensa kit standar 18-55mm yang disertakan dengan kamera kamu, meskipun bagus, tidak memberikan hasil jepretan yang kamu mau.

Jadi kamu menghabiskan uang untuk lensa prima dengan bukaan lebar, seperti 50mm f/1.8 yang sedang dibicarakan semua orang, memasangnya di kamera, mengubah bukaan ke pengaturan terlebar, dan mulai memotret. Kamu menghabiskan sepanjang hari memotret dengan lensa kecil yang luar biasa ini. Kemudian kamu pulang, meninjau file di komputer, dan menyadari bahwa 80% bidikan kamu tidak fokus.

Penulis menyimpulkan bahwa memotret dengan bukaan lebar tidak memungkinkan karena penulis pun mendapatkan terlalu banyak bidikan yang tidak fokus. Pdenulis pun akhirnya salah beralasan bahwa penulis harus selalu menutup aperture saat memotret subjek potret, atau subjek tersebut akan menjadi tidak fokus karena aperture maksimum – dan akibatnya depth of field yang dangkal – tidak dapat digunakan saat dibuka lebar.

pexels-mastercowley-1128797.webp

photo: pexels

Penulis pun menemukan sesuatu yang telah mengubah penggunaan lensa aperture lebar selamanya:

Depth of field tidak hanya ditentukan oleh pengaturan aperture dan panjang fokus lensa. Kedalaman bidang juga ditentukan oleh jarak kamu dari subjek.

Depth of Field (DoF) adalah rentang jarak di dalam foto kamu di mana objek tampak cukup tajam. Dengan kata lain, ini adalah area di mana subjek kamu fokus sementara latar belakangnya lembut dan menghasilkan efek bokeh yang indah. 🌟

Sekarang, bagaimana jarak memengaruhi konsep ini? Mari kita bahas:

  1. Jarak Kamera-Subjek:

    • Semakin Dekat, Semakin Sempit: Ketika kamu berada dekat dengan subjek kamu—misalnya, seperti seorang “squirrel whisperer” yang berbicara dekat-dekat—depth of field menjadi lebih sempit. Ini berarti subjek kamu akan tampil tajam dengan latar belakang yang lebih lembut.
    • Semakin Jauh, Semakin Lebar: Sebaliknya, jika kamu bermain petak umpet dengan subjek kamu di lapangan yang luas, depth of field akan lebih lebar. Lebih banyak bagian dari adegan—dari depan hingga belakang—akan tampak cukup tajam.
  2. Aperture (Yang Mirip dengan Pupil di Lensa kamu):

    • Terbuka Lebar: Aperture besar (dengan angka f-stop kecil seperti f/1.8 atau f/2.8) menghasilkan depth of field yang dangkal. Bayangkan latar belakang yang lembut di balik bunga yang fokus sempurna. 🌼
    • Ditutup Lebih Kecil: Aperture yang lebih kecil (dengan angka f-stop lebih tinggi seperti f/11 atau f/16) memberikan depth of field yang lebih dalam. Cocok untuk fotografi lanskap di mana kamu ingin semua elemen, mulai dari kerikil di kaki kamu hingga gunung di kejauhan, tampak cukup tajam.
  3. Faktor Lainnya:

    • Panjang Fokus (Focal Length): Lensa yang lebih panjang (telephoto) cenderung memampatkan adegan dan menghasilkan depth of field yang lebih dangkal. Sebaliknya, lensa sudut lebar dapat mempertahankan lebih banyak detail dalam fokus.
    • Ukuran Sensor: Sensor yang lebih besar (seperti pada kamera full-frame) umumnya menawarkan depth of field yang lebih dangkal dibandingkan sensor yang lebih kecil (seperti pada kamera ponsel pintar).

Rahasia Depth of Field lainnya

Izinkanpenulis beritahu sedikit rahasia tentang cara memperoleh kedalaman bidang yang lebih dangkal: ini mengenai pengaturan aperture, dan ini mengenai panjang fokus, tetapi ini juga mengenai jarak ke subjek kamu.

Kebanyakan orang mempelajari bahwa pengaturan bukaan lebar mengaburkan latar belakang dan membiarkan lebih banyak cahaya masuk, tetapi mereka tidak pernah mengerti bahwa seberapa dekat mereka berdiri dengan subjek juga penting.

kamu tidak akan menemukan banyak buku panduan tentang jarak subjek ke kamera. Ini adalah topik yang kurang mendapat perhatian, dan meskipun kedengarannya rumit, sebenarnya tidak. Mari kita bahas sesederhana mungkin: semakin dekat kamu dengan subjek, semakin dangkal kedalaman bidang relatif terhadap aperture yang kamu pilih.

Jadi, jika kamu menggunakan lensa 50mm pada f/1.8 dan kamu berjarak 20 kaki dari subjek, kamu akan memperoleh kedalaman bidang pandang yang lebih besar dibanding jika kamua menggunakan lensa yang sama dan pengaturan aperture yang sama pada jarak 2 kaki dari subjek.

Untuk lebih matematis, jika kamu menggunakan lensa 50mm pada f/1.8 dan memotret sesuatu pada jarak 4 kaki, kedalaman bidang kamu akan sekitar 1,5 inci. Namun, jika kamu mengambil beberapa langkah mundur sehingga kamu memotret subjek yang sama dari jarak 10 kaki, kamu akan memiliki kedalaman bidang mendekati 10 inci.

Yang ingin saya sampaikan bukanlah bahwa pengaturan aperture tidak penting. Sebaliknya, saya ingin kamu memahami bahwa bahkan dengan aperture ultra-lebar, seperti f/1.8, kamu dapat mengambil foto tanpa merasa bahwa sebagian besar hasil jepretan akan menjadi buram. Kuncinya adalah memastikan ada jarak yang cukup antara kamu dan subjek!

Oiya Buat kamu yang mau order kamera dan lensa terbaik di DOSS bisa klik link di bawah ini untuk mendapatkan harga dan benefit paling menarik.

Order kamera dan lensa Sony

Order kamera dan lensa Canon

Order kamera dan lensa Fujifilm

Order kamera dan lensa Nikon

Order kamera dan lensa Lumix

photo: pexels

Oleh Admin - DOSS Camera & Gadget
July 30, 2024
KOMENTAR
1000 Karakter tersisa
0 Komentar
Belum ada komentar