Gebrakan Bombastis! Sony Akan Luncurkan Kamera Full Frame Sensor Melengkung Layaknya Mata Manusia!
Beberapa hari lalu Sony sudah mengumumkan jika mereka akan merilis produk terbarunya pada 26 Januari 2021.
Dan dengan label 'Yang Belum Pernah Terlihat', ini nampaknya akan menjadi perwujudan dari rumor yang mengatakan jika sony akan merilis kamera dengan sensor melengkung pertama di dunia.
Rumor sony keluarkan sensor kamera melengkung
Awalnya, banyak yang menyebut jika acara pada tanggal 26 Januari 2021 tersebut adalah untuk peluncuran kamera Sony A9 III ataupun Sony A7 IV. Tak berhenti di situ, rumor dari sumber terpercaya juga mengatakan jika sony akan meluncurkan sebuah kamera E-Mount termahal yang pernah ada. Namun dengan adanya rumor baru ini bukan tidak mungkin Sony akan menggebrak pasar kamera dunia dengan gebrakan bombastisnya, yakni kamera full frame yang diklaim memiliki sensor yang bekerja layaknya penglihatan mata manusia.
Sony Alpha Rumors sendiri belum mendapatkan informasi yang konkret soal kamera yang satu ini. Mereka hanya mengatakan jika sumber tersebut menyebut kabar ini dalam 'obrolan yang tidak resmi'. Tetapi tidak menutup segala kemungkinan yang akan terungkap pada malam nanti.
Lalu apa saja keuntungan potensial dari kamera dengan sensor melengkung? Pada dasarnya, sensor gambar lengkung meniru desain retina pada mata manusia, memiliki kurva alami daripada desain datar pada teknologi kamera saat ini.
Baca juga:
Daftar Promo Sony April 2023, Sambut & Abadikan Hari Raya Dengan Kamera dan Lensa Sony
Sony ZV-E1, Kamera Mirrorless Bertenaga AI yang Memanjakan Para Vlogger
Tampilan Sony ZV-E1 Disebut Telah Bocor Di Sebuah Video, Ini Dia Penampakannya
Sebenarnya ini bukanlah pertama kali sony mengungkapkan teknologi ini. Teknologi sensor layaknya mata manusia ini sudah mereka umumkan pada 2014 lalu. Saat itu mereka menyatakan bahwa desain sensor lengkung menghasilkan sistem lensa yang lebih sederhana, 1,4x lebih sensitif di bagian tengah dan 2x lebih sensitif di bagian tepi.
Dikutip dari IEEE, manajer R&D Sony, Kazuichiro Itonaga mengatakan jika "sensor CMOS melengkung memiliki beberapa keunggulan dibandingkan sensor planar. Karena geometri, ia dapat dipasangkan dengan lensa yang lebih datar dan apertur yang lebih besar, yang memungkinkan lebih banyak cahaya masuk."
Ini berarti jika sensor lengkung dapat menghasilkan lensa yang lebih kecil, lebih kompak, dan lubang yang lebih lebar, maka teknologi ini bisa menjadi pengubah permainan yang sudah ada di industri kamera.
Sony sendiri tentu sudah menggunakan proses yang canggih dengan "mesin pembengkok" khusus untuk melenturkan sensor hingga mencapai kelengkungan seperti retina mata manusia. Itonaga mengklaim bahwa mesin terlebih dahulu membengkokkan sensor, dan kemudian diperkuat dengan lapisan keramik setelah pembengkokan untuk stabilitas.
Yang menarik, inovasi ini bukan hanya imajinasi sebuah paten ataupun target di masa depan. Karena Sony dikabarkan telah memproduksi sekitar 100 sensor full frame dengan mesin pembengkok khususnya. Lalu apakah kamera dengan sensor melengkung ini yang akan menjadi kamera E-Mount termahal? Tentu kita harus sedikit bersabar untuk menunggu pengumuman resmi Sony malam nanti.