DJI Osmo Mobile 8 vs Hohem iSteady V3 Ultra, Mana Gimbal Smartphone Idaman Kamu?

Dalam dunia gimbal smartphone, DJI Osmo Mobile 8 dan Hohem iSteady V3 Ultra hadir sebagai dua pilihan menarik dengan pendekatan teknologi yang berbeda.

Keduanya dirancang untuk membantu kreator menghasilkan video yang stabil, tajam, dan profesional langsung dari genggaman. Namun, perbedaan fitur seperti sistem pelacakan subjek, kompatibilitas kamera, dan dukungan AI membuat masing-masing gimbal punya keunggulan tersendiri sesuai kebutuhan pengguna.

DJI Osmo Mobile 8 menonjol dengan integrasi ekosistem DJI dan fitur ActiveTrack 6.0 yang makin cerdas, terutama bagi pengguna iPhone berkat dukungan Apple DockKit. Sementara Hohem iSteady V3 Ultra menawarkan fleksibilitas lebih luas dengan sensor AI mandiri dan kemampuan menopang kamera mirrorless ringan. Perbandingan ini penting untuk kamu yang ingin memilih gimbal sesuai gaya produksi konten—apakah fokus pada mobilitas dan integrasi aplikasi, atau fleksibilitas dan kontrol mandiri.

DJI Osmo Mobile 8 Smartphone Gimbal Launches With Apple DockKit Support and  360° Pan Rotation | CineD

Photo DJI Osmo Mobile 8: Cined

Hohem iSteady V3 Ultra Review – Smartphone Gimbal with App-Free Multimodal  Tracking and Remote | CineD

Photo Hohem iSteady V3 Ultra: cined

DJI Osmo Mobile 8 unggul dalam integrasi ekosistem dan pelacakan subjek cerdas, sementara Hohem iSteady V3 Ultra menawarkan fitur AI tracking mandiri dan dukungan kamera mirrorless ringan—menjadikannya pilihan menarik untuk kreator dengan kebutuhan berbeda.

Berikut penjelasan detail perbedaan keduanya:

1. Pelacakan Subjek dan AI

  • DJI Osmo Mobile 8: Mendukung ActiveTrack 6.0 dan integrasi dengan Apple DockKit (untuk pengguna iPhone), memungkinkan pelacakan subjek langsung dari aplikasi kamera bawaan atau lebih dari 200 aplikasi iOS yang kompatibel.

  • Hohem iSteady V3 Ultra: Dilengkapi AI Vision Sensor mandiri di gimbal, sehingga pelacakan subjek bisa dilakukan tanpa aplikasi tambahan. Cocok untuk pengguna Android atau kamera eksternal.

2. Kompatibilitas Kamera

  • DJI Osmo Mobile 8: Dirancang khusus untuk smartphone, dengan fokus pada pengguna iPhone dan Android.

  • Hohem iSteady V3 Ultra: Selain smartphone, juga mendukung kamera mirrorless ringan (hingga 400 gram), memberi fleksibilitas lebih untuk kreator yang ingin upgrade kualitas gambar.

3. Desain dan Bobot

  • DJI Osmo Mobile 8: Lebih ringan dan ringkas, cocok untuk penggunaan mobile dan travel.

  • Hohem V3 Ultra: Sedikit lebih besar dan berat karena dukungan kamera tambahan, tapi tetap ergonomis untuk penggunaan satu tangan.

4. Daya dan Durasi Pakai

  • DJI Osmo Mobile 8: Baterai tahan hingga 10 jam, dengan pengisian cepat via USB-C.

  • Hohem V3 Ultra: Baterai tahan hingga 13 jam, cocok untuk sesi rekaman panjang atau live streaming.

5. Aplikasi dan Kontrol

  • DJI Osmo Mobile 8: Terintegrasi dengan aplikasi DJI Mimo, mendukung fitur seperti gesture control, story mode, dan editing cepat.

  • Hohem V3 Ultra: Menggunakan aplikasi Hohem Joy, dengan fitur seperti auto face tracking, zoom control, dan AI composition.

6. Harga dan Value

  • DJI Osmo Mobile 8: Harga Rp. 2.038.000, lebih terjangkau untuk pengguna smartphone yang ingin stabilisasi premium.

  • Hohem V3 Ultra: Sekitar $169, menawarkan fitur AI mandiri dan dukungan kamera tambahan sebagai nilai tambah.

Kesimpulan:

  • Pilih DJI Mobile 8 jika kamu pengguna iPhone atau Android yang ingin integrasi maksimal dengan aplikasi dan pelacakan subjek cerdas berbasis software.

  • Pilih Hohem iSteady V3 Ultra jika kamu butuh fleksibilitas lebih, pelacakan AI mandiri tanpa aplikasi, dan kemungkinan menggunakan kamera mirrorless ringan.

Baik DJI Osmo Mobile 8 maupun Hohem iSteady V3 Ultra menawarkan solusi stabilisasi video yang canggih, namun dengan pendekatan yang berbeda. DJI unggul dalam integrasi aplikasi dan pelacakan subjek berbasis software, sementara Hohem menawarkan fleksibilitas lebih berkat sensor AI mandiri dan dukungan kamera mirrorless ringan. Pilihan terbaik tergantung pada gaya produksi dan perangkat yang kamu gunakan—apakah kamu lebih fokus pada mobilitas dan kemudahan integrasi, atau butuh kontrol mandiri dan kompatibilitas yang lebih luas untuk berbagai jenis kamera.