Victor Hasselblad, Sosok Di Balik Kamera Pertama yang Dipakai di Luar Angkasa

Victor Hasselblad sang penemu kamera yang kini menjadi kamera kesayangan NASA.

Hasselblad menjadi salah satu kamera yang memiliki kualitas super, dan menjadi salah satu kamera yang masuk ke dalam daftar kamera termahal di dunia.

Namun tak banyak yang mengetahui jika kualitas Hasselblad tak hanya diakui oleh para fotografer profesional. Pasalnya kemampuan super Hasselblad juga sudah teruji dan diakui oleh Angkatan Udara Swedia pada masa Perang Dunia II, dan bahkan menjadi kamera kesayangan dari Badan Antariksa asal Amerika Serikat, NASA.

 

Sejarah Kamera Hasselblad

Kisah Hasselblad sendiri dimulai pada tahun 1841 di mana Fritz Victor Hasselblad mendirikan perusahaan perdagangan bernama FW Hasselblad & Co di Gothenburg, Swedia. Perusahaan ini mulanya mengimpor perlengkapan seperti bahan dan mesin jahit, aksesoris perjalanan, barang rumah tangga, dan sejenisnya. Namun pada tahun 1885, putra dari Fritz Victor, Arvid Viktor, bertemu dengan George Eastman sang pendiri Dry Plate & Film Company (yang kemudian menjadi Kodak) saat sedang berbulan madu di London. Mereka pun bersepakat dan FW Hasselblad & Co menjadi distributor tunggal untuk produk fotografi Eastman Dry Plate & Film Company. Namun pada tahun 1908, FW Hasselblad & Co memisahkan diri dari bisnis fotografi dan mendirikan perusahaan baru, Hasselblad Fotografiska AB untuk menjawab permintaan pasar akan produk fotografi.


Meski sudah aktif di bidang fotografi, nama Hasselblad lebih meroket pada saat perusahaan tersebut berada di bawah kendali Victor Hasselblad, anak dari Arvid Viktor. Terlahir sebagai pewaris bisnis fotografi keluarga, Victor keluar dari sekolah dan dikirim ke Dresden, Jerman untuk mempelajari industri kamera lebih dalam. Tak hanya di Jerman, Victor juga mendalami industri kamera di Perancis serta di Amerika Serikat. Di Amerika ia sempat bekerja di pabrik kamera dan film, laboratorium, dan toko kamera.

 

Berkat relasi keluarga yang baik dengan George Eastman yang merupakan pengusaha visioner yang sukses dan penemu perusahaan Kodak mengangkat Victor Hasselblad sebagai anak didiknya di markas Kodak di New York pada tahun 1926.


Setelah bertahun-tahun belajar dari sang ahli, Victor Hasselblad kembali ke Swedia dan menikah di tahun 1934. Kembali ke Eropa membuat jiwa fotografer Victor semakin bergelora. Ia pun berkeliling Eropa untuk memotret burung-burung hingga akhirnya melahirkan sebuah buku bernama Flyttfågelstråk di tahun 1935. Buku tersebut berisi berbagai foto burung yang sedang terbang, yang langka pada saat itu.

 

     


Tahun 1937 menjadi langkah awa Victor untuk memulai bisnisnya di bidang fotografi, yakni dengan membuka toko kamera yang dilengkapi dengan laboratorium foto. Bisnis yang berlokasi di jantung kota Gothenburg ini menjadi bisnis pertama Victor Hasselblad yang independen dari bisnis keluarga.

 

 

Baca juga:

Hasselblad X2D 100C, Kamera 100 MP Dengan IBIS dan Hybrid AF

Hasselblad Segera Meluncurkan Kamera Baru, Kira-kira Mau Diberi Nama Apa Ya?

Resmi Meluncur, Intip Kamera Termurah & Terkecil Hasselblad


Dengan reputasi bisnis keluarga dan namanya sendiri, Victor Hasselblad berhasil menarik perhatian pemerintah Swedia. Di mana saat itu ia diberi tugas oleh untuk membuat replika dari kamera aerial (udara) yang ditemukan untuk membantu Angkatan Udara Swedia di saat Perang Dunia II berkecamuk. Kemudian pada tahun 1941 Victor Hasselblad memproduksi kamera pertamanya yang dinamai HK-7 di bawah nama perusahaan Ross AB.


Berkat kerja kerasnya, barulah Victor Hasselblad mengambil alih kendali bisnis keluarganya, F.W. Hasselblad & Co, dan lantas menjadi pemilik dan CEO. Kesepakatan ini juga mencakup perusahaan Hasselblad Fotografiska AB yang didirikan oleh sang ayah.

 


 

Sepanjang hidupnya, ia memperkenalkan beberapa kamera paling ikonik dalam sejarah dan menempatkan Hasselblad di daftar tersebut. Itu termasuk kamera konsumen pertama Hasselblad, 1600F, bersama dengan 1000F, 500C, dan 500 EL. Pendekatan yang diterapkan oleh Victor Hasselblad pun disalin dan ditiru oleh banyak orang, tetapi tidak pernah disamai. Nama Hasselblad menjadi identik dengan keandalan kamera dan kualitas gambar yang dapat dipercaya.

 

 

 


Di tahun 1978, Victor Hasselblad meninggal pada usia 72 tahun. Meski telah tiada, namun jasa dan namanya tetap dikenang, dan Victor masih berkontribusi banyak dalam dunia fotografi. Itu karena di dalam surat wasiatnya, dia menyerahkan sebagian besar kekayaannya yang besar kepada Yayasan Erna dan Victor Hasselblad. Tujuan dari yayasan ini adalah untuk mempromosikan penelitian dan pengajaran akademis dalam ilmu alam dan fotografi. Penghargaan fotografi tahunan, Penghargaan Internasional Yayasan Hasselblad dalam Fotografi, yang merupakan salah satu penghargaan fotografi paling bergengsi di dunia dan menjadi memorial yang tepat untuk Victor dan dunia fotografi yang sangat dia cintai.

 

 

 

*Source

Oleh Admin - DOSS Camera & Gadget
February 4, 2021
KOMENTAR
1000 Karakter tersisa
0 Komentar
Belum ada komentar