Tips Komposisi Fotografi Cityscape

Bagaimana trik memotret cityscape dengan sempurna?

Bagi para pecandu fotografi, sebuah pemandangan cakrawala kota pasti sangat sulit untuk tidak diabadikan.

Hamparan gedung yang menjulang tinggi dengan kerlip lampu beraneka rupa, gemerlap jalanan seolah sungai cahaya, dan biru temaram langit senja, pemandangan hutan beton perkotaan memang tak kalah memukau dibanding hutan sungguhan apalagi jika saat malam hari. Karena keindahannya, beberapa fotografer bahkan mengkhususkan dirinya untuk menggeluti fotografi cityscape.

 

Memotret pemandangan kota pun bisa menjadi pekerjaan yang sangat sederhana. Dengan pemandangan dan angle yang bagus, kamera yang andal, serta tripod yang kokoh, seorang fotografer dapat langsung mengatur peralatannya dan memotret seiring dengan perubahan waktu (dari siang ke malam), mengabadikan saat cahaya menghidupkan kota di gelap malam.

 

Salah satu aspek fotografi lanskap kota yang membuatnya menonjol adalah komposisi. Meskipun pemandangan gedung tinggi yang seakan berinteraksi dengan lingkunga sekitar dapat sangat memikat, namun foto yang diambil dengan desain visual yang sudah direncanakan secara tepat akan membuatnya berbeda dan memiliki nilai keindahan yang sangat kuat. Lalu bagaimana teknik komposisi yang paling efektif untuk memotret lanskap kota? Yuk kita bahas satu per satu.

 

1. Jarak dan Irama

 


Bonifacio Global City, Philippines (Sony a7R IV + FE 24-70mm f/2.8 GM) | Nicco Valenzuela / FStoppers

 

Beberapa tempat yang menguntungkan untuk fotografi cityscape sering kali menampilkan pemandangan seluruh cakrawala tanpa ada halangan. Namun berbeda jika pemandangan yang ingin dipotret justru dihalangi oleh objek lain, maka dari itu survey sebelum memotret sangatlah disarankan. Maka dari itu trik yang dibutuhkan dalam memotret adalah memutuskan di mana lanskap kota akan berada di dalam frame, dan berapa banyak ruang yang harus disisakan pada sisi-sisinya.

 

Salah satu cara adalah dengan menyisakan sekitar 10-20% ruang di kedua sisi. Ini berarti memasukkan beberapa bagian dari pinggiran kota di sekitarnya ke samping untuk memberikan pemandangan kota yang sedikit terisolasi dalam foto. Memanfaatkan ruang yang signifikan di sisinya juga memberi tahu para audience bahwa foto tersebut telah mencakup keseluruhan cakrawala dan menunjukkan bahwa tinggi gedung telah mencapai ujungnya.

 

Teknik sebaliknya adalah dengan menyisakan sedikit ruang di sisi-sisinya. Dengan melakukan ini, fotografer pada dasarnya membiarkan para audience untuk berinterpretasi soal pemandangan yang ada di sekitar foto. Pola yang belum selesai di bagian samping sering kali menunjukkan bahwa pola tersebut melampaui bingkai. Aturan praktisnya, tentu saja, adalah dengan tidak memotong struktur apa pun di tepi foto, karena ini bisa menjadi perusak foto dan tentu menjadi perusak imajinasi audience.

 

2. Jalur Visual

 


Makati City, Philippines | Nicco Valenzuela / 
FStoppers

 

Setiap gambar yang dinamis membutuhkan jalur visual. Pada dasarnya ini adalah elemen yang menandakan arah dan membuat audience berpikir tentang bagaimana melihat sekeliling dalam foto. Elemen visual ini sering kali dapat berupa struktur aktual dalam pemandangan yang mengarah ke suatu tempat menarik dalam foto, atau bisa juga berupa jejak gerakan yang ditangkap dengan mode teknik long exposure.

 

Satu hal yang harus selalu diperhatikan adalah jalanan ramai yang entah bagaimana menjadi pintu gerbang ke sebuah kota. Jalan-jalan ini secara otomatis akan bermandikan cahaya dengan lalu lintas di sana dan dapat menjadi elemen utama dalam potret yang memberikan arah pada komposisi foto. 'Menyetir' mata audience melalui foto bisa sangat efektif membuat mereka menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengagumi foto tersebut dan memberi foto tersebut nilai keindahan tersendiri.

 

Baca juga:

4 Ide Keren City Photography yang Harus Kamu Coba

Cara Menggunakan Lampu Jalan Untuk Street Photography Malam Hari

Tips Street Photography yang Harus Diabaikan

 

3. Headroom

 


Bonifacio Global City, Philippines (Sony a7R III + FE 24-70mm f/4 Z) | Nicco Valenzuela / FStoppers

 

Sama dengan ketika membidik portrait, memberikan ruang kosong di atas subjek utama menjadi sangat krusial dan menjadi komposisi yang penting. Ruang kosong ini bisa berupa langit ataupun diisi dengan detail tertentu yang dapat memberi sentuhan dinamis pada foto.

 

Untuk foto horizon dengan langit yang kosong dan cerah, dua pilihan bisa menjadi alternatif. Pertama, dapat memberikan ruang yang cukup untuk menunjukkan langit yang kosong atau membiarkan langit menguasai komposisinya sepenuhnya. Dengan begitu foto akan lebih terfokus pada lanskap kota tetapi memberikan perhatian yang tepat pada latar belakang yang terlihat. Hal ini memberikan lebih banyak ruang negatif di atas dan memberi kesan minimalis pada foto. Kontras antara langit yang cerah dan kosong serta langit yang bertekstur kasar juga bisa menjadi pemandangan yang cukup memanjakan mata.

 

Di sisi lain, pemandangan dengan langit yang sedang bertransformasi bisa lebih menarik. Contoh terbaiknya adalah pemandangan kota saat matahari terbenam. Mengetahui di mana harus memotong bingkai bisa menjadi aspek penting karena dapat membuat audience berimajinasi dengan foto matahari terbenam tersebut.

 

4. Sudut Kosong

 


Makati City, Philippines (Sony a7R III + FE 24-70mm f/4 Z) | Nicco Valenzuela / FStoppers

Dalam genre fotografi apa pun, elemen yang berada di sudut frame dapat memiliki bobot visual yang bagus. Selalu penting untuk memastikan tepi bingkai tidak berantakan dengan elemen yang terang atau detail yang tampak mengintip ke dalam frame. Salah satu definisi komposisi yang paling sederhana dalam fotografi adalah menempatkan subjek di area yang signifikan dalam frame, dan konsekuensi tersirat dari hal ini berarti menyingkirkan elemen apapun yang dapat mengalihkan perhatian dari pemandangan yang ditangkap dalam frame.

 

Cara efektif lain dalam menggunakan sudut untuk mendapatkan keuntungan desain visual adalah dengan menggunakan garis diagonal. Sama seperti jalur visual yang disebutkan di atas, garis-garis ini tidak hanya mengarahkan mata ke tengah tetapi juga meminta perhatian yang sangat minimal dari para audience.

 

5. Perspektif Unik


Bonifacio Global City, Philippines (Sony a7R III) | Nicco Valenzuela / FStoppers

Tidak ada yang bisa mengalahkan dampak dari perspektif baru ataupun yang tidak biasa. Kebanyakan orang yang melihat foto tersebut kemungkinan besar telah melihat lokasi itu melalui foto atau film lain. Inilah sebabnya mengapa beberapa foto langit ikonik yang diambil dengan sempurna dapat diabaikan karena akan terlihat sama seperti yang ada di dalam kartu pos. Saat memotret pemandangan kota, selalu jelajahi pemandangan untuk mencari angle yang mungkin memberi tampilan kota yang lebih unik atau bahkan dibuat-buat. Jika fotografer sudah yakin dengan peralatan yang dimiliki, jangan ragu untuk memotret perspektif yang tidak biasa.

Oleh Admin - DOSS Camera & Gadget
October 8, 2020
KOMENTAR
1000 Karakter tersisa
0 Komentar
Belum ada komentar