Mengenal Teknik Fotografi Milky Way dan Tips Mudah untuk Pemula

Pemandangan alam di siang hari memang suat objek yang menarik untuk dieksplorasi.

tapi landscape di malam hari juga tak kalah menarik, lho. Jika pemandangan di siang hari didominasi oleh pegunungan, air terjun, ladang, dan pantai, di malam hari bintang dan bulan adalah objek yang menarik untuk diabadikan. Pemandangan langit di malam hari dengan jutaan bintang akan sangat sayang jika dilewatkan. Berikut teknik fotografi Milky Way atau yang sering kita sebut Galaksi Bima Sakti.

 

Gunakan Aplikasi

Kondisi cuaca mempengaruhi objek Milky Way yang akan kita foto. Untuk mengecek kondisi bintang dan objek langit lainnya, gunakan software bernama Stellarium atau Sky Guide. Karena bumi kita selalu berputar mengelilingi matahari, ada kalanya kita tidak bisa melihat Galaksi Bima Sakti. Karena posisi kita berada di garis khatulistiwa, lebih baik mengambil foto Bima Sakti antara bulan April hingga September dari arah selatan. Di waktu ini, Galaksi Bima Sakti berada di tepat di belakang rasi Sagitarius. Dua aplikasi di atas akan membantu Sahabat Fotografi menemukan posisi Galaksi Bima Sakti berada.

 

Perhatikan Kondisi Cuaca

Photo credit: detik

Polusi dan kabut yang ada di langit bisa menjadi penghalang Sahabat Fotografi dalam memotret Milky Way. Selain itu, banyaknya kondisi lampu akan membuat cahaya dari Bima Sakti kurang terlihat. Untuk itu, lakukan pemotretan di tempat yang bersih dan jauh dari polusi, misalnya di puncak pegunungan atau di tengah hutan yang gelap. Dengan begitu, bintang-bintang dan objek langit lainnya akan terlihat sangat jelas.

 

 

Baca Juga

Teknik Photoshop yang Wajib Dikuasai Fotografer

Yuk Kenalan Dengan Genre Fotografi Inframerah atau Infrared Photography

Apa itu Negative Space atau Ruang Negatif Pada Fotografi? Ini Penjelasannya

 

Menentukan Komposisi dan Titik Fokus

Photo credit: forum44.djicdn.com

Karena objek yang akan kita foto berada jauh di luar bumi, maka pilih pengaturan infinity untuk fokusnya. Jika tidak ada pengaturan tersebut, pilih saja titik fokus terjauh. Jangan lupa untuk membawa tripod ketika akan mengambil objek Milky Way untuk menghindari hasil gambar yang blur. Komposisinya bisa Sahabat Fotografi atur sendiri sesuai selera.

 

 

Pengaturan Kamera

Photo credit: wallup.net

 

Gunakan diafragma antara F/2.8 hingga F/3.5. Untuk shutter speed, pilih kecepatan yang paling rendah, jangan sampai melebihi 30. Jika Sahabat Fotografi memakai shutter speed di atas itu, maka akan membuat bintang-bintang yang difoto terlihat berjalan atau memiliki ekor. Namun jika itu efek yang ingin Sahabat Fotografi dapatkan, maka tidak masalah. Untuk hasil gambar, sebaiknya pilih format RAW karena hasilnya akan jauh lebih bagus daripada format JPEG. Selain lebih bagus, format RAW memungkinkan Sahabat Fotografi untuk mengeditnya tanpa mengurangi kualitas gambar tersebut. Gunakan ISO tertinggi untuk kualitas yang lebih bagus.

Untuk mendapatkan spot yang bagus saat memotret Galaksi Bima Sakti, Sahabat Fotografi harus rela mendaki gunung atau masuk ke hutan. Untuk mendapatkan hasil foto yang memuka, hal ini cukup menantang untuk dilakukan, bukan? Selamat mencoba!

Oleh Admin - DOSS Camera & Gadget
April 14, 2020
0 Komentar
Belum ada komentar