Memotret Fotografi Lanskap dengan Telefoto? Mengapa Tidak!

Fotografi lanskap mungkin lebih identik dengan memotret pemandangan luas dengan lensa sudut lebar, tetapi bagaimana dengan lanskap yang lebih intim?

Fotografi lanskap mungkin lebih identik dengan memotret pemandangan luas dengan lensa sudut lebar, tetapi bagaimana dengan lanskap yang lebih intim?

Ini sangat bisa dilakukan dengan menggunakan lensa telefoto hampir secara eksklusif dan lima tip di bawah ini mungkin bisa membantu kita untuk mencobanya sendiri.

Mungkin tidak terlalu jelas betapa pentingnya lensa telefoto untuk fotografi lanskap saat kita baru memulai. Sangat masuk akal bahwa lensa pertama yang ebagian besar dari kita akan pilih saat terjun ke fotografi lanskap adalah lensa sudut lebar karena lensa ini menangkap seluruh lanskap di depan mata kita.

Dalam artikel ini, akan dibahas secara singkat beberapa tips yang mungkin membantu mendorong kita untuk mencoba lensa telefoto untuk memotret lanskap.

 

1. Tripod yang Kokoh


pexel

Tips pertama adalah memiliki tripod yang kokoh. Jika kamu sudah pernah memotret sudut lebar dan menggunakan tripod yang agak murah atau berkualitas rendah, itu tidak akan bisa berguna dengan lensa telefoto. Lensa tidak hanya akan menjadi lebih berat secara signifikan, tetapi semakin jauh jarak fokus, maka semakin banyak gerakan kecil dari angin atau getaran yang akan muncul saat menggunakan tripod yang lebih ringan.

Contohnya adalah saat kita memotret pada kecepatan rana yang lebih lambat selama golden hour berlangsung sambil mencoba menjaga kamera pada ISO 100 dan bukaan di bawah F/8 bahkan jika kita memiliki beberapa jenis stabilisasi gambar. Dengan menggunakan tripod yang kokoh, kita akan mendapatkan bidikan yang bisa lebih berhasil. 

 

2. Remote Shutter

amazone


Menggunakan pengatur waktu rana atau kabel pelepas rana (remote shutter) adalah wajib. Jika kecepatan rana sangat panjang, artinya lebih dari 1/4 detik saat sedang diperbesar, kita mungkin memerlukan pengatur waktu 5 atau 10 detik jika tidak memiliki pelepas rana. Ini membantu mengurangi getaran yang disebabkan oleh tangan yang berada di kamera saat kita mengambil foto. Terkadang, praktik yang baik untuk mengambil foto yang sama dua kali hanya untuk memastikan kita tidak memiliki getaran dalam bidikan. Jika kita mengambil panorama, bersabarlah di sela-sela pemotretan.

Selain itu, pastikan juga kita tidak memiliki apa pun yang menggantung atau tergantung dari kamera. Ini termasuk jika kita memiliki tali kamera yang bisa ataupun tidak bisa dilepas, pastikan untuk mengamankannya di suatu tempat di kamera atau carilah tali yang mudah dilepas. Jika kita menggunakan pelepas rana, hal yang sama berlaku: jangan biarkan menggantung begitu saja dari kamera. Angin apa pun dengan sesuatu yang menggantung di kamera akan menyebabkan gerakan kecil dan akan benar-benar terlihat dalam hasil bidikan.

 

3. Polarizer


Polarizer sangat bagus untuk semua jenis fotografi lanskap, apa pun lensa yang digunakan. Sehubungan dengan menggunakannya pada komposisi telefoto, sering kali, kita akan menemukan diri kita berada jauh dari komposisi, yang bisa berarti kita akan menemukan kabut dalam bidikan, dan polarizer adalah salah satu cara terbaik untuk menghilangkan sebagian kabut itu dari bidikan. Perlu diingat bahwa sebagian besar fokus pada bidikan yang lebih lebar namun tetap berlaku saat menggunakan lensa telefoto. Jika menginginkan rekomendasi untuk filter polarisasi, seorang fotografer ulung sangat merekomendasikan polarizer jenis magnetik sehingga kita dapat dengan mudah beralih antar lensa jika sedang terburu-buru. 

 

4. Periksa Fokus Kritis


Hal berikutnya yang harus dilakukan adalah memeriksa fokus kritis bidikan. Kita harus melakukan ini untuk setiap bidikan yang diambil, tetapi ini sangat penting untuk bidikan telefoto karena bidang fokus jauh lebih kecil daripada yang biasa kita gunakan pada lensa sudut lebar. Untuk melakukan ini, yang perlu kita lakukan hanyalah memperbesar tampilan live view kamera dengan tombol perbesaran setelah menggunakan fokus otomatis, atur lensa atau kamera ke fokus manual, lalu sedikit sesuaikan cincin fokus dengan maju mundur hingga pemandangan terlihat paling tajam pada tampilan di LCD kamera. Sering kali, fokus otomatis akan melakukan pekerjaan yang baik dengan ini, tetapi itu agak tergantung pada kamera dan kualitas lensa kita. 

 

5. Mulai Memotretlah


Tip terakhir yang bisa kita lakukan adalah jangan khawatir tentang salah satu ataupun semua tips yang disebutkan di atas. Yang terpenting bersenang-senanglah untuk memotret dengan lensa telefoto, lepaskan kamera dari tripod jika kita sudah memiliki banyak cahaya, dan jangan terlalu khawatir tentang semua yang disebutkan di atas. Ingatlah bahwa kita tidak akan memiliki kemewahan ini ketika kita mencoba mengabadikan momen-momen indah tepat sebelum matahari terbenam atau tepat setelah matahari terbit, tetapi kita bisa melakikannya hampir sepanjang hari. Ingat, bersenang-senanglah dan jangan biarkan diri kita terlalu terikat dengan pengaturan setiap kali ingin mengambil foto.

 

Oleh Admin - DOSS Camera & Gadget
July 24, 2021
KOMENTAR
1000 Karakter tersisa
0 Komentar
Belum ada komentar