Masih Relevan di 2025? Begini Performa Autofocus Canon EOS RP

Canon EOS RP memang bukan pemain baru di dunia kamera mirrorless, tapi bukan berarti performanya tertinggal oleh zaman. Di tahun 2025, kamera ini tetap jadi pilihan menarik bagi fotografer pemula hingga enthusiast yang mencari perpaduan antara kualitas gambar, sistem autofocus yang andal, dan harga yang lebih bersahabat dibanding seri-seri high-end Canon lainnya. Dengan teknologi Dual Pixel CMOS AF yang masih relevan dan dukungan Eye Detection yang cerdas, EOS RP mampu memberikan pengalaman memotret yang nyaman dan presisi, bahkan dalam situasi pencahayaan menantang.
photo: snapshot canon asia
Meski tak dibekali fitur-fitur kelas flagship seperti pada seri R6 Mark II atau R8, Canon EOS RP tetap bisa berdiri tegak di tengah persaingan berkat kecepatan fokusnya, fleksibilitas dalam pengaturan area AF, serta dukungan penuh untuk lensa RF maupun EF melalui adaptor. Autofocus-nya mungkin tidak “secepat kilat” seperti kamera keluaran terbaru, tapi untuk kebutuhan sehari-hari seperti street photography, portrait, hingga dokumentasi perjalanan, performa AF-nya masih tergolong stabil dan memuaskan. Kamera ini membuktikan bahwa keandalan bukan soal tahun rilis—tapi soal keseimbangan antara teknologi dan kebutuhan pengguna.
photo: digital camera world
Meskipun Canon EOS RP pertama kali dirilis pada 2019, sistem autofocus-nya masih cukup relevan dan bisa diandalkan di tahun 2025—terutama untuk fotografer yang fokus pada still photography dan tidak terlalu menuntut fitur video canggih. Berikut penjelasan detailnya:
🔍 1. Dual Pixel CMOS AF: Cepat dan Akurat
EOS RP menggunakan teknologi Dual Pixel CMOS AF, yang memungkinkan setiap piksel pada sensor berfungsi ganda untuk fokus dan pencitraan.
Hasilnya adalah autofokus yang sangat cepat (sekitar 0,05 detik) dan akurat, bahkan dalam mode Live View.
Cocok untuk pemotretan portrait, landscape, dan street photography yang membutuhkan kecepatan tangkap momen.
🌙 2. Performa Low-Light yang Andal
Autofokus tetap bekerja hingga EV -5, artinya kamera masih bisa mengunci fokus dalam kondisi cahaya sangat minim.
Ini sangat berguna untuk pemotretan malam hari, konser, atau ruangan redup tanpa harus mengandalkan pencahayaan tambahan.
👁️ 3. Eye Detection AF yang Efektif
EOS RP dilengkapi Eye Detection AF, yang secara otomatis mendeteksi dan mengunci fokus pada mata subjek.
Fitur ini bekerja dalam mode One-Shot dan Servo AF, sehingga tetap bisa melacak mata saat subjek bergerak—ideal untuk portrait dan candid photography.
🧠 4. Area Fokus Luas dan Fleksibel
Menyediakan hingga 4.779 titik AF yang dapat dipilih secara manual, mencakup sekitar 88% horizontal dan 100% vertikal dari frame.
Kamu bisa memilih mode fokus seperti 1-point AF, Zone AF, Expand AF Area, hingga Face+Tracking AF, tergantung kebutuhan pemotretan.
🎥 5. Masih Layak untuk Video 1080p
Meskipun 4K-nya memiliki crop dan keterbatasan AF, untuk video Full HD 1080p, autofocus tetap bekerja dengan baik.
Cocok untuk vlogger atau content creator yang lebih mengutamakan kualitas gambar dan kemudahan penggunaan.
💡 6. Dukungan Firmware dan Lensa RF
Canon terus memberikan pembaruan firmware yang menyempurnakan performa AF, termasuk Eye AF dan tracking.
Dengan dukungan lensa RF modern dan adaptor EF-RF, sistem AF tetap optimal bahkan dengan lensa lama.
✅ Kesimpulan: Masih Oke, Asal Sesuai Kebutuhan
Canon EOS RP mungkin bukan yang tercanggih di 2025, tapi:
Untuk fotografer pemula, traveler, atau pengguna yang fokus pada stills, autofocus-nya masih sangat mumpuni.
Jika kamu tidak terlalu bergantung pada video 4K atau subjek bergerak super cepat, sistem AF-nya tetap bisa diandalkan.
Dengan segala keunggulan yang masih ditawarkan Canon EOS RP di tahun 2025, jelas bahwa kamera ini tetap layak dipertimbangkan bagi siapa saja yang mencari keseimbangan antara kualitas, kepraktisan, dan harga. Sistem autofocus-nya mungkin bukan yang paling mutakhir, tetapi cukup bisa diandalkan untuk sebagian besar kebutuhan fotografi harian, menjadikannya pilihan solid bagi fotografer yang ingin fokus pada hasil tanpa harus mengejar teknologi terbaru.