Jargon yang Wajib Diketahui Videografer

Deretan jargon khusus alias istilah khusus ini wajib diketahui para videografer, terlebih para pemula!

Semakin berkembangnya zaman dan teknologi, videografi kini nampaknya bukan lagi dimiliki khusus oleh para videografer. Terlebih dengan kemajuan teknologi smartphone dan aplikasi-aplikasi pendukung, memungkinkan para penggunanya menghasilkan video yang tak kalah bagus dengan karya para videografer kelas menengah dan profesional.

Namun sayangnya, para videografer awam atau pemula itu banyak yang belum mengetahui istilah-istilah khusus yang sering digunakan para videografer ulung. Lalu apa saja istilah-istilah yang wajib diketahui? Berikut ulasan singkatnya.

1. Aspek Rasio, ini adalah hubungan frame (bingkai) antara lebar dan tinggi video. Dalam aspek rasio, angka pertama mengacu pada lebar dan angka kedua mengacu pada tinggi video.


Pada kamera DSLR atau Mirrorless, rasio umum yang digunakan saat merekam video adalah 4:3 dan 16:9. Sementara pada film, yang digunakan biasanya 1,85:1 dan 2,39:1.

2. B-Roll, adalah rekaman tambahan yang direkam sendiri dengan tujuan untuk memperkuat atau menambah detail video.

Dengan menambahkan B-Roll, akan membantu meningkatkan transisi dari satu adegan ke adegen lain sehingga videonya akan terlihat terarah dan saling melengkapi secara visual.

3. BitRate, ini mengacu pada jumlah data dalam video yang diukur dalam satuan megabit per detik (mbps). Dengan demikian, semakin tinggi bitrate, semakin tinggi pula kualitas videonya.

4. Close Up, yakni rekaman spesifik yang diambil secara sengaja untuk membingkai subjek. Jenis shoot ini bertujuan untuk menambah detail ke video agar lebih kaya. Pada akhirnya akan membuat video lebih fokus ke subjek dibanding merekam pakai aturan sudut sedang dan lebar.

5. Color Temperature atau temperatur warna adalah corak warna cahaya yang muncul pada rekaman video.

Suhunya diukur dalam Kelvin, dimana nilai yang lebih rendah merujuk pada nada yang lebih hangat, oranye dan kuning misalnya. Sementara, nilai yang lebih tinggi merujuk pada nada yang lebih sejuk, seperti biru dan ungu.

6. Crop Factor, adalah rasio ukuran sensor kamera 35mm full frame, dengan perbandingan 1:1. Hanya saja, banyak kamera yang punya sensor crop 1,3x sampai 2x.

7. Depth of Field atau kedalaman bidang mengacu pada berapa banyak frame yang berhasil di fokuskan saat video diambil.

8. Eksposur, ini mengacu pada jumlah waktu sensor kamera terbuka setelah terpapar cahaya.

Semakin lama waktu eksposur maka semakin banyak cahaya yang masuk sensor. Dengan demikian, semakin cerah rekamannya. Pengaturan eksposur untuk video sama dengan teknik pengambilan foto pada umumnya, dimana pengguna harus mengatur aperture, kecepatan rana dan ISO, yang kelak disebut segitiga eksposur.

9. False color, merujuk pada pengaturan video yang menampilkan nilai luminasi dengan warna berbeda.

10. Frame rate atau yang kadang disebut FPS mengacu pada kecepatan bingkai yang terlihat dalam 1 detik. Umumnya, frame rate video dimulai dari 24, 25, 30, 50, 60 dan 120 FPS. Dan semakin tinggi frekuensi gambar atau frame ratenya maka semakin mulus rekamannya.

11. Resolusi, ini adalah jumlah piksel yang muncul atau ada dalam video. Angka ini mengacu pada piksel horizontal dan vertikal, seperti 640×480 (standar) dan 1920×1080 (tinggi).

Dalam beberapa kasus, resolusi dinyatakan dalam angka tunggal saja atau jumlah piksel vertikalnya. Dengan demikian, resolusinya hanya ditulis atau disebut 480p atau 1080p.

12. Storyboard, adalah proses pemetaan adegan yang akan ditampilkan dalam video secara detail.

13. Pengkodean video adalah istilah yang merujuk pada kesesuaian tinggi video. Umumnya, ini diukur dalam dua bagian yakni kesesuaian tinggi H.264 dan performa tinggi H.265.

14. Anti banding, yaitu suatu istilah yang merujuk pada pembandingan video. Biasanya diukur dalam 50 Hz dan 60 Hz. Dalam beberapa kasus, anti banding ini dibuat secara otomatis.

15. Saturasi, dalam konteks ini saturasi lebih merujuk ke tingkat gelap terangnya warna dalam pembuatan desain entah itu banner, poster, presentasi termasuk video.

16. Blur, adalah keadaan kurang terang yang ada pada satu karya entah itu video, gambar atau foto.

Dalam konteks video, blur adalah istilah yang membuat video tidak jelas atau kurang terlihat jelas. Sehingga, saat kita menempatkan teks diatas video, dua elemen tersebut tidak akan terlihat harmonis.

17. Crop adalah istilah saat kita memotong bagian dalam video atau foto alias membuang bagian yang tidak diinginkan.

18. Piksel adalah elemen gambar berupa titik kecil yang ada pada video atau gambar. Jadi piksel ini adalah unit dasar warna yang ukurannya kecil dan bisa diprogram di komputer dari piksel individual.

19. Aspek rasio piksel, atau yang juga disebut pixel aspect ratio [PAR] dalam konteks ini merujuk ke lebar dan tinggi piksel.

20. Resolusi adalah jumlah aktual piksel horizontal dan vertikal yang terdapat dalam video. Terkadang, resolusi ini digambarkan sebagai jumlah piksel yang muncul secara vertikal.

21. Edit, kegiatan ini untuk memperbaiki konten yang dibuat. Konten, dalam hal ini, bisa berarti apa saja, entah itu naskah video, desain, karya teks dan lain sebagainya.

22. Editing adalah proses memperbaiki video, yang didalamnya terdapat proses menambah atau menghapus dan memotong atau menghilangkan bagian-bagian video yang dianggap tidak menarik.

24. Editor, adalah orang yang melakukan proses editing video atau konten.

24. 360, istilah ini merujuk pada video 360° (derajat). Video ini dapat dilihat di sudut bingkai 16:9, baik menggunakan alat bantu seperti VR (Virtual reality) ataupun tidak.

25. 4K, adalah istilah resolusi definisi yang sangat tinggi dan merujuk pada video yang di dalamnya terdapat 4.000 piksel horizontal dan 2.000 piksel vertikal.

26. 8K, yakni kelipatan dari video resolusi 4K. Dimana, resolusi ini sangat tinggi yang di dalamnya terdapat 8.000 piksel horizontal dan 4.000 piksel vertikal.

27. HDMI adalah kepanjangan dari High Definition Media Interface yang merupakan alat konektor digital yang membawa audio dan video berkualitas tinggi ke TV.

28. Export, setelah video diedit, video tersebut ada sebagai file yang dapat diekspor dalam mode ProRes atau H264.

29. Grafik dalam videografi mengacu pada elemen grafik statis. Sementara, grafik bergerak disebut animasi.

30. Handheld adalah keadaan dimana operator kamera memegang kamera di tangannya sendiri bukan menggunakan alat bantu seperti tripod atau gimbal.


31. HD adalah kepanjangan dari High Definition yang merujuk pada video beresolusi 1080, dimana garis horizontalnya jadi standar semua layar modern, yang kualitasnya 4 kali lebih tinggi dibanding resolusi standar 4K.

32 HDD atau Hard Disk Drive adalah media penyimpanan file yang digunakan untuk menyimpan data seperti video atau gambar.

33. HDR atau High Definition Resolution adalah perluasan rentang warna dan jumlah informasi yang ditampilkan pada video. Dengan teknik ini, warna putih akan diperluas lagi jadi lebih putih dan hitam akan diperluas lagi jadi lebih hitam.

34. Motion Graphics adalah grafik yang dihasilkan komputer yang bisa berupa gambar bergerak, logo, anotasi, karakter atau keseluruhan film yang berasal dari animasi komputer.

35. Overlay, dalam videografi overlay merujuk ke grafik, judul atau lapisan yang ada di dalam video.

36. Render, ini mirip dengan ekspor. Di mana saat proyek grafis bergerak itu diekspor, file tersebut dinamakan render.

37. Rushes adalah istilah untuk file video mentah dan belum di edit yang diambil langsung dari kamera.

38. SD (Standar Definition) atau definisi standar adalah ukuran kualitas video 720p. Format ini jarang digunakan kecuali untuk tujuan artistik.

39. Sensor adalah bagian dari kamera yang menangkap cahaya yang masuk lewat lensa. Kualitas dan ukuran sensor dapat mempengaruhi gambar atau video secara langsung.

40. SFX atau Sound Effect yang kadang disebut foley merujuk pada suara yang ditambahkan ke video saat proses pengeditan berlangsung guna mendukung audio video secara visual.

41. Stream atau live stream adalah video yang tidak direkam tetapi disiarkan langsung ke platform tontonan.

42. Subtitle, yakni teks di layar tentang apa yang dikatakan seseorang dalam video. Biasanya untuk penonton dengan gangguan pendengaran atau untuk menerjemahkan bahasa dalam film.

43. Thumbnail, yakni gambar yang digunakan untuk memperlihatkan isi video, sebelum akhirnya diputar pengguna.

44. UHD atau Ultra High Definition adalah istilah yang kadang digunakan untuk menggantikan istilah 4K dan 8K.

Oleh Admin - DOSS Camera & Gadget
June 19, 2021
KOMENTAR
1000 Karakter tersisa
0 Komentar
Belum ada komentar