Ini Dia Yashica City 100 & 200: Kamera Point-and-Shoot untuk Era Digital

Setelah menulis artikel perilisan kamera Yashica City 100 dan 200 di Januari 2025 lalu, penulis ingin kembali soal keunggulan 2 kamera tersebut. Dalam era digital yang semakin maju, fotografi analog justru kembali mendapatkan tempat istimewa di hati para pencinta seni visual. Kamera-kamera point-and-shoot klasik seperti Yashica City 100 dan City 200 menjadi buruan banyak orang, baik pemula yang ingin menjajal sensasi memotret dengan film, maupun kolektor yang menyukai nuansa retro. Kedua kamera ini dikenal dengan desain ringkas, kemudahan penggunaan, serta hasil foto yang memiliki karakter khas film yang sulit ditiru oleh kamera digital.
Yashica, sebagai brand legendaris dalam dunia fotografi, menghadirkan seri City 100 dan 200 dengan keunggulan masing-masing yang sesuai untuk kebutuhan harian maupun eksplorasi kreatif. Dibekali fitur otomatis, flash built-in, dan kemudahan pemakaian, kamera ini sangat ramah untuk siapa saja yang ingin memulai perjalanan fotografi analog tanpa harus belajar teknis yang rumit. Tak heran, Yashica City series kembali menjadi incaran dan digemari di tengah tren lomografi dan estetika retro yang makin diminati.
Berikut adalah penjelasan keunggulan dari kamera Yashica City 100 dan Yashica City 200, dua kamera analog point-and-shoot yang populer di kalangan penggemar fotografi film, terutama pemula dan kolektor:
YASHICA CITY 100
photo: phototrend.fr
1. Simplicity & Portability
Kamera ini dirancang untuk pemula. Dengan sistem full otomatis, kamu cukup fokus membidik dan menekan tombol shutter. Ukurannya kecil, ringan, dan mudah dibawa — cocok untuk street photography atau dokumentasi harian.
2. Fixed Focus Lens
Lensa fixed focus 35mm membuat kamera ini cocok untuk pemotretan jarak menengah dan snapshot. Tanpa perlu mengatur fokus manual, pengguna bisa lebih spontan dan cepat dalam mengambil gambar.
3. Built-in Flash
Yashica City 100 sudah dilengkapi dengan flash bawaan yang aktif secara otomatis di kondisi minim cahaya. Ini menjadikan kamera tetap bisa diandalkan dalam kondisi indoor atau saat malam hari.
4. 35mm Film Format
Menggunakan film 35mm standar, jadi mudah dicari dan diproses di lab mana pun. Hasilnya pun memiliki karakter klasik khas analog yang sangat disukai saat ini.
Contoh Foto yang Dihasilkan
Spesifikasi Yashica City 100
Fitur | Spesifikasi |
---|---|
Sensor | CMOS 13 MP (1/3.06 inci) |
Zoom Optik | 3x |
Zoom Digital | 4x |
Focal Length | 3.45mm - 10.5mm |
ISO Sensitivity | 100 - 3200 |
Layar LCD | TFT 2.8 inci, rasio 4:3 |
Video | 5K 30 fps, 4K 60 fps, FHD 120 fps |
Konektivitas | Tidak mendukung Wi-Fi atau Bluetooth |
Baterai | NP-40, 1250 mAh |
Port USB | USB-C |
Dimensi | 61.3 x 106 x 65.5 mm |
Berat | 220 g |
YASHICA CITY 200
photo: website yashica
1. Auto Focus System
Berbeda dengan City 100, Yashica City 200 sudah memiliki autofocus untuk membantu mendapatkan fokus yang lebih tajam, terutama pada objek yang bergerak atau dalam berbagai jarak. Ini sangat membantu bagi pengguna yang ingin hasil lebih presisi.
2. Motorized Film Advance & Rewind
City 200 memiliki sistem motor otomatis untuk menggulung film ke frame berikutnya dan juga saat rewind — menjadikan pengalaman fotografi lebih modern dan praktis dibanding kamera analog lainnya.
3. Improved Flash Control
Flash-nya memiliki mode otomatis dan juga opsi manual on/off, sehingga kamu bisa mengatur pencahayaan sesuai keinginan. Sangat ideal untuk situasi indoor maupun outdoor.
4. Sleek & Compact Design
Desainnya elegan dan kompak dengan build quality yang solid. Kamera ini tetap ringan dan enak digenggam, sangat cocok untuk digunakan sebagai kamera travel atau dokumentasi keseharian.
Contoh Foto yang Dihasilkan
photo: website yashica
Spesifikasi Yashica City 200
Fitur | Spesifikasi |
---|---|
Sensor | CMOS 13 MP (1/3 inci) |
Zoom Optik | 10x |
Zoom Digital | 4x |
Focal Length | 33.8mm - 338mm |
ISO Sensitivity | 100 - 3200 |
Layar LCD | TFT 2.8 inci, 921K dots |
Video | 5K 30 fps, 4K 60 fps, FHD 120 fps |
Konektivitas | Wi-Fi 4 (2.4 GHz) |
Baterai | NP-40, 1250 mAh |
Port USB | USB-C |
Dimensi | 61 x 106 x 65 mm |
Berat | 220 g (termasuk baterai dan kartu memori) |
Kesimpulan
Baik Yashica City 100 maupun City 200 adalah pilihan menarik bagi kamu yang ingin merasakan pengalaman fotografi analog dengan cara yang simpel namun tetap berkualitas. City 100 lebih cocok untuk pengguna yang suka serba otomatis dan cepat, sedangkan City 200 ideal bagi yang ingin sedikit kontrol lebih terhadap hasil foto.