Getty Images dan Shutterstock Akan Bergabung, Apa Artinya Buat Para Kontributor dan Konten Kreator?

Getty Images dan Shutterstock, dua perusahaan besar dalam industri stok foto dan rekaman, telah mengumumkan rencana untuk bergabung dalam kesepakatan bernilai miliaran dolar. Apa artinya ini bagi kreator konten yang menggunakan stok media dan mereka yang berkontribusi pada kedua perusahaan?

Getty Images didirikan oleh Mark Getty dan Jonathan Klein yang berusia hampir 30 tahun. Pada tahun 1997, perusahaan media saham ini mulai berkembang pesat saat bergabung dengan PhotoDisc. Selama bertahun-tahun, Getty telah mengakuisisi perpustakaan media lain, termasuk iStock, dan mengarsipkannya hingga menjadi salah satu yang terbesar di dunia. Pada tahun 2020, perusahaan ini berfokus pada gambar bebas royalti, bukan gambar eksklusif hak cipta. Getty juga dikenal karena liputan acaranya, seperti acara penghargaan dan banyak lagi.

Sementara itu, Shutterstock didirikan pada tahun 2003 untuk menyediakan stok gambar, video, musik, dan bahkan alat penyuntingan. Saat ini, perusahaan ini memiliki lebih dari 500 juta stok media. Perusahaan ini mengakuisisi Pond5 pada tahun 2022. Para kreator konten mungkin ingat bahwa perusahaan ini menawarkan langganan sebelum menambahkan lisensi ke masing-masing media.

Detail penggabungan Getty dan Shutterstock

Dilansir dari CineD, Setelah penggabungan senilai $3,7 miliar disetujui dan dirampungkan, perusahaan baru tersebut akan disebut Getty Images Holdings, Inc., dan akan terus diperdagangkan di Bursa Efek AS sebagai GETY. Kedua perusahaan tersebut mengatakan akan ada "sinergi biaya" sebesar $150 juta hingga $200 juta per tahun dalam kurun waktu tiga tahun sejak penutupan penggabungan.

photo: Mashable Indonesia

Perusahaan tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan, “Getty Images dan Shutterstock akan menawarkan pustaka konten dengan kedalaman dan keluasan yang lebih besar untuk kepentingan pelanggan, memperluas peluang bagi komunitas kontributornya.” 

CEO Getty juga menambahkan bahwa penggabungan ini akan membantu “meningkatkan penawaran konten kami, memperluas liputan acara, dan menyediakan teknologi baru untuk melayani pelanggan kami dengan lebih baik.”

Jadi mengapa dua perusahaan media saham terbesar memutuskan untuk bergabung? Telah terjadi peningkatan persaingan selama bertahun-tahun, dengan perusahaan seperti Storyblocks dan lainnya menawarkan media bebas royalti dengan harga yang lebih kompetitif. Agar adil, kualitas keseluruhan (komposisi, dll.) bervariasi dibandingkan dengan Getty dan Shutterstock, tetapi jika seorang sutradara atau editor bisa mendapatkan rekaman berkualitas dengan harga lebih murah daripada kedua raksasa itu, mereka akan melakukannya.

Apa artinya bagi pembuat film, pembuat konten, dan kontributor?

CEO Storyblocks, TJ Leonard, mengemukakan satu masalah besar yang potensial (melalui Forbes ): Dengan hanya berfokus pada penghematan biaya ("sinergi biaya"), Getty Images yang baru "tidak dapat mengabdikan diri kepada pelanggan." Ia juga mengatakan perusahaan yang lebih kecil, seperti perusahaannya sendiri, dapat melakukannya dengan baik dengan lebih berfokus pada kebutuhan pelanggan mereka dan menyediakan media stok yang berkualitas.

Mungkinkah penggabungan ini juga memengaruhi harga saham media secara keseluruhan? Sangat mungkin, karena Getty yang baru akan sangat besar dengan pustaka, alat, dan liputan acara yang luas. Itu juga akan memberi perusahaan yang lebih kecil kesempatan untuk menguasai pangsa pasar Getty. 

Terakhir, ada banyak kontributor untuk Getty Images dan Shutterstock di seluruh dunia, khususnya Getty. Kedua perusahaan tersebut mengatakan kontributor akan melihat lebih banyak peluang tetapi tidak memberikan rincian. Leonard dari Storyblocks khawatir bahwa satu platform versus diversifikasi antara keduanya dapat memengaruhi pendapatan royalti, terutama jika struktur biaya berubah dengan cara apa pun.