Fujifilm Merilis SDK Linux yang Akan Mudahkan Produsen Drone Gunakan Kamera GFX100

Fujifilm Merilis SDK Linux yang Akan Mudahkan Produsen Drone Gunakan Kamera GFX100.

Fujifilm Jepang telah mengembangkan perangkat lunak pengembangan perangkat lunak (SDK) Linux baru untuk mengendalikan kamera seri Fujifilm GFX100 dari jarak jauh. Penambahan SDK Linux sangat menarik bagi produsen drone, yang secara rutin menggunakan sistem operasi Linux untuk pekerjaan mereka.

perwakilan Fujifilm yang sama menjelaskan bahwa SDK untuk kendali jarak jauh kamera Fujifilm sebelumnya hanya kompatibel dengan macOS dan Windows, sehingga SDK yang akan kompatibel dengan Linux merupakan upaya baru bagi perusahaan tersebut. Perwakilan tersebut melanjutkan, seraya menambahkan bahwa Linux merupakan sistem operasi umum untuk pengoperasian pesawat nirawak atau drone.

Sebagai bagian dari perluasan dukungan SDK Linux, Fujifilm Corporation di Jepang mengatakan bahwa mereka bekerja sama secara langsung dengan Autonomy Holdings Inc., sebuah perusahaan drone yang mengembangkan drone Surveyor IV baru. Perusahaan tersebut ingin mengembangkan perangkat lunak yang diperlukan untuk menggunakan kamera format medium seri GFX100 pada drone barunya.

gfx-drone-image-1536x404.webp

Kedua perusahaan tersebut menyebut sensor gambar beresolusi tinggi GFX100 sebagai hal yang sangat menarik, khususnya untuk inspeksi infrastruktur berbasis udara menggunakan drone. Sementara banyak fotografer mungkin menganggap drone sebagai alat untuk mengambil foto keren dan rekaman video udara yang dinamis, drone memiliki aplikasi industri yang luas, khususnya untuk pengawasan udara, inspeksi, dan bahkan operasi keselamatan publik. Resolusi sangat penting saat melakukan inspeksi industri. Misalnya, perbedaan milimeter pada panjang atau ukuran retakan pada bangunan atau jembatan dapat menjadi masalah yang signifikan. Semakin tinggi resolusi kamera yang digunakan untuk inspeksi, semakin mudah dan cepat untuk melakukan jenis pekerjaan ini.

"Seri GFX100, yang dilengkapi dengan sensor format besar 102 megapiksel, dapat menangkap gambar beresolusi sangat tinggi jika dipadukan dengan lensa khusus yang dapat diganti. Karena dapat menangkap retakan dan cacat lainnya dengan jelas dengan sudut pandang lebar, kamera ini mengurangi jumlah bidikan sekitar 40% dibandingkan dengan kamera yang dilengkapi dengan sensor gambar 35mm 61 megapiksel, sehingga mempersingkat waktu pemeriksaan," jelas Fujifilm dalam siaran pers berbahasa Jepang.

Perusahaan tersebut menambahkan bahwa desain kamera yang ringan dan biaya yang relatif rendah dibandingkan dengan kamera beresolusi tinggi lainnya menjadikan kamera tersebut kandidat ideal untuk pekerjaan berbasis drone. Perusahaan tersebut mencatat bahwa kamera GFX100S II barunya hanya berbobot 1.273 gram saat digunakan dengan lensa Fujinon GF 35-70mm f/4.5-5.6 WR , “Menjadikannya sangat ringan untuk kamera yang dilengkapi dengan sensor format besar dengan lebih dari 100 juta piksel.”

Dengan hadirnya Linux SDK untuk kamera Fujifilm GFX100, produsen drone dapat mengembangkan perangkat lunak kontrol kamera khusus agar sesuai dengan kebutuhan spesifik mereka.

Oiya buat kamu yang mau memiliki kamera Fujifilm GFX SERIES di DOSS bisa klik link di bawah ini ya.

ORDER FUJIFILM GFX SERIES

Oleh Admin - DOSS Camera & Gadget
July 27, 2024
KOMENTAR
1000 Karakter tersisa
0 Komentar
Belum ada komentar