Diantara Sennheiser ME2 dan ME4 Mana yang Terbaik? Begini Penjelasannya

Sebelum Anda mengambil keputusan yang terburu-buru, pastikan Anda membaca terlebih dahulu perbandingan antara Sennheiser ME2 dan Sennheiser ME4 di bawah ini.

Anda sedang mencari mikrofon lavalier? Mikrofon lavalier, terkadang juga disebut mikrofon kerah, memang merupakan solusi yang bagus untuk perekaman audio tanpa kabel dan anti repot.

Keuntungannya juga berguna dalam perekaman video, ketika Anda tidak ingin membiarkan mikrofon terlalu terlihat oleh para audiens. Di antara banyak pilihan yang tersedia di pasaran, Sennheiser ME2 dan Sennheiser ME4 adalah yang paling populer. Namun, kedua mikrofon ini mungkin tampak identik satu sama lain. Selain itu, mereka juga dibanderol dengan harga yang sama. Apakah begitu? Sebelum Anda mengambil keputusan yang terburu-buru, pastikan Anda membaca terlebih dahulu perbandingan antara Sennheiser ME2 dan Sennheiser ME4 di bawah ini!

Desain

Jika Anda mencoba menempatkan Sennheiser ME2 dan Sennheiser ME4 secara berdampingan, Anda dapat langsung melihat bahwa Sennheiser ME4 cukup besar daripada Sennheiser ME2. Tentu saja, kedua model ini mengandalkan elemen kondensor terpolarisasi permanen, namun Sennheiser ME2 hanya memiliki diameter 6,5mm sedangkan Sennheiser ME4 hadir dengan diameter 12,5mm. Meski demikian, kedua mikrofon tersebut masih sangat kecil dan ringkas sehingga Anda dapat dengan mudah menyembunyikan visibilitasnya. Masing-masing dari keduanya juga dilengkapi dengan kabel 1,6m, yang cukup panjang untuk memudahkan koneksi ke perekam audio saku atau di dekatnya, dan diakhiri dengan jack audio mini.

Pola Kutub

Namun, Anda perlu menyadari bahwa Sennheiser ME2 dan Sennheiser ME4 hadir dengan pola kutub yang berbeda. Ini adalah perbedaan paling mendasar antara kedua model. Sennheiser ME2 adalah mikrofon segala arah, yang berarti dapat menangkap suara dengan sama baiknya dari segala sudut dan arah. Pola pick-up omnidirectional sangat bagus ketika Anda ingin menangkap setiap suara di lapangan, tetapi jelas sangat rentan terhadap kebisingan latar belakang dan sekitar.

Di sisi lain, Sennheiser ME4 adalah mikrofon cardioid. Ini memiliki sudut pick-up yang menghadap ke depan dan sedikit melebar ke samping. Sebagai efeknya, ia hanya dapat menangkap suara yang datang ke bagian sumbu. Suara dari samping dan belakang akan ditolak. Oleh karena itu, ia memiliki penolakan yang baik terhadap umpan balik dan kebisingan. Namun, Anda harus meletakkannya dengan sempurna untuk memastikan bahwa itu benar-benar menghadap ke sumber suara yang ingin Anda rekam.

Baca juga:
Sennheiser EW112P G4, Sistem Mikrofon Nirkabel Canggih Idaman Konten Kreator
CKMOVA Vocal M, UHF Dual-Channel Wireless Microphone Transmitter & Receiver Canggih yang Patut Diperhitungkan
Godox Movelink Mini, Wireless Microphone Ringkas yang Serba Bisa

Kualitas Output

Sennheiser ME2 hadir dengan rentang respons frekuensi yang lebih luas. Sennheiser ME4 hanya memiliki rentang respon frekuensi 50 Hz – 18 kHz, sedangkan Sennheiser ME2 hadir dengan rentang respon frekuensi 30 Hz – 20 kHz. Efeknya, Sennheiser ME2 sebenarnya mampu menangkap frekuensi rendah dan tinggi, menghasilkan bass yang lebih solid serta midrange dan treble yang lebih jelas. Sennheiser ME2 juga memiliki penanganan SPL maksimum yang sedikit lebih tinggi, memungkinkan Anda menangani tingkat volume yang lebih keras dengan mudah.

Sennheiser ME4, di sisi lain, menawarkan tingkat kebisingan diri yang sedikit lebih rendah. Meski begitu, dalam pemakaian, perbedaannya tidak begitu terlihat.

Kesimpulan

Untuk menyimpulkan artikel ini, Anda perlu memikirkan apakah Anda memerlukan mikrofon cardioid atau omnidirectional. Sennheiser ME4, sebagai mikrofon cardioid, sangat bagus jika Anda secara khusus membutuhkan mikrofon kerah cardioid, yang berarti Anda akan dapat mengontrol ke arah mana mikrofon sering menghadap. Jika Anda tidak secara khusus membutuhkan mikrofon kerah cardioid, Sennheiser ME2 harus menjadi pilihan Anda. Pola kutub omnidirectional lebih serbaguna, selain itu memiliki rentang respons frekuensi yang lebih baik dan penanganan SPL maksimum.