Canon EOS R1 Resmi Dirilis, Jadi Kamera Canggihnya Para Profesional

Setelah kita menunggu cukup lama, dengan melihat juga mengumumkan pengembangan yang membuat kita makin penasaran di beberapa waktu lalu , dan teaser yang ekstensif , Canon telah sepenuhnya meluncurkan kamera mirrorless flagship baru Sistem EOS R, Canon EOS R1.

Penerus seri EOS 1 akhirnya memulai debutnya untuk pasar mirrorless. Dideskripsikan oleh Canon sebagai "yang terdepan", Canon EOS R1 adalah kamera 24 megapiksel yang ditujukan langsung kepada fotografer profesional dalam jurnalisme foto, olahraga, dan satwa liar.

Inti dari kamera baru ini adalah sensor tumpuk atau stacked sensor 24,2 megapiksel yang dikembangkan Canon dengan lampu latar dan jalur pemrosesan DIGIC X dan DIGIC Accelerator yang baru. Sensor full-frame menjanjikan kecepatan pembacaan yang lebih baik, mengurangi rolling shutter, dan meningkatkan kinerja autofokus.

Dengan ditanamnya mesin pemrosesan yang lebih kuat dan canggih serta sensor yang cepat, R1 dapat membaca dan menganalisis sejumlah besar informasi, yang menjadi inti dari sistem autofokusnya. Canon mengatakan kamera tersebut dapat memahami dan membedakan berbagai cabang olahraga, memprediksi gerakan tubuh, dan memberikan kinerja autofokus terbaik Canon. Sensor tersebut juga memiliki desain baru dengan piksel autofokus tipe silang yang berbeda, yang meningkatkan kinerjanya saat mengambil gambar secara vertikal.

Seperti R3, R1 juga dilengkapi Eye Control AF, yang memungkinkan fotografer menggerakkan area autofokus melalui jendela bidik dengan melihat ke tempat yang ingin difokuskan. Fitur ini kini bekerja lebih baik, berkat jendela bidik elektronik baru yang lebih besar. Dibandingkan dengan 5,76 juta titik pada R3, EVF OLED R1 memiliki 9,44 juta titik. Pembesarannya juga lebih besar, dari 0,76x menjadi 0,9x.

Kembali ke pemrosesan, Canon berharap dapat membedakan R1 dari pesaingnya di area ini. Meskipun sensor R1 mungkin hanya 24 megapiksel, kamera dapat meningkatkan gambar hingga 96 megapiksel di dalam kamera, meskipun hanya dengan file JPEG. Algoritme pembelajaran mendalam juga mendorong fitur noise reduction di dalam kamera yang baru. Di samping AI yang membantu kinerja autofokus, ada cukup banyak teknologi AI baru di R1.

Kamera ini menggunakan sensor gambar biasa, meskipun bertumpuk atau stacked — tidak ada sensor rana global atau global shutter di sini. Canon EOS R1 masih merupakan kamera tercepat Canon, yang mampu mengambil gambar hingga 40 bingkai/ Frame per detik (gambar RAW beresolusi penuh dengan fokus otomatis penuh) menggunakan rana elektronik. Kamera ini mencapai 12 FPS saat menggunakan rana mekanisnya (mechanical hutter). Canon EOS R1 menjanjikan buffer yang besar (lebih dari 1.000 Frame) dan dapat mengambil gambar hingga 20 FRAME dalam mode burst pre shoot half-second.

R1 memiliki dua slot kartu CFexpress Tipe B, yang keduanya menggunakan standar CFexpress 2.0, bukan standar CFexpress 4.0 yang baru. Hingga saat ini, belum ada kamera yang menggunakan CFexpress 4.0, meskipun ada potensi peningkatan kinerja yang ditawarkannya. Kamera ini memiliki port HDMI ukuran penuh dan jack mikrofon dan headphone independen.

Untuk video, Canon EOS R1 dapat merekam rekaman 4K/60p. Kamera ini juga dapat merekam video beresolusi 6K, yang dikaitkan dengan perekaman RAW, cara yang relatif membutuhkan banyak sumber daya untuk merekam video. Selain pembacaan sensor yang lebih cepat, yang berarti mengurangi rolling shutter, R1 memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan R3 untuk video: kemampuan untuk merekam Canon C-Log2.

Spesifikasi kunci

Harga dan Ketersediaan
Canon EOS R1, yang pertama kali diperkenalkan dan kini sepenuhnya diluncurkan hari ini, tidak akan hadir di pasaran hingga musim gugur tahun ini. Saat diluncurkan setelah periode teaser-to-launch yang panjang, Canon R1 akan dibanderol seharga $6.299

Reservasi Canon EOS R1

Reservasi Canon EOS R5 Mark II