Butuhkah Instagram Tombol "Regram"?

   Setelah dibeli oleh Facebook sebesar 1 miliar dolar pada tahun 2012, Instagram menjadi salah satu media sosial paling berpengaruh di dunia. P

 

Setelah dibeli oleh Facebook sebesar 1 miliar dolar pada tahun 2012, Instagram menjadi salah satu media sosial paling berpengaruh di dunia. Pada tahun 2016 ini, sekarang Instagram mempunyai 400 juta pengguna aktif per bulannya, itu berarti ada sekitar 30% pengguna internet di dunia ini menggunakan Instagram. Meski memang masih kalah jauh jika dibandingkan dengan Facebook, Instagram sudah bisa dijadikan media sosial berbagi foto terbaik di dunia.

 

Di Twitter memang bisa membagi foto, di Facebook malah bisa membuat album, Pinterest juga bisa share antar pengguna. Tetapi kenapa Instagram masih menjadi pilihan orang-orang? Selain Instagram, tidak ada media sosial yang menyajikan foto sesederhana Instagram. Di Facebook walaupun terdapat foto album, tetapi dianggap terlalu ribet, orang-orang butuh yang sederhana.

 

Di dalam dunia fotografi, membagikan foto melalui Instagram adalah hal yang wajib. Kalau bisa setiap hari harus ada 1 foto yang diterbitkan di akun Instagram setiap fotografer. Tujuannya tentu untuk unjuk gigi hasil foto, setiap orang juga bisa memberikan komen dan bahkan sekarang bisa berkirim foto melalui direct message.

 

Regram

 

Ketika dibeli Facebook, Instagram mengalami perubahan yang gila-gilaan. Mulai dari iklan sampai sekarang muncul Instagram Stories tentu berkat inovasi dari Facebook. Para penggemar Instagram atau penggemar fotografi pada umumnya, mengaku kecewa karena pada setiap update terbarunya, ternyata Instagram masih belum melirik regram.

 

Regram adalah membagikan foto akun Instagram lain untuk ditampilkan di dalam akun pribadinya. Misalnya ada foto bagus tentang Kota Bandung dari akun Instagram bernama “Budi Yohanis” dan akun Instagram “Bandung Photography” ingin membagikannya. Sekarang regram bisa dilakukan dengan aplikasi pihak ketiga, tetapi tidak secara resmi. Padahal, aktivitas regram ini akan sangat membantu orang lain untuk berkembang dan mendapatkan publikasi gratis.

 

Dapatkan Produk Smartphone Sony Xperia di sini https://doss.co.id/gadget/handphone-accesories/gadget-smartphone

 

Kolaborasi

 

Salah satu alasan kenapa Instagram harus mempertimbangkan untuk menambahkan tombol regram adalah kolaborasi. Ketika ada satu akun Instagram baru dan fotonya itu bagus, tetapi jarang ada orang yang melihat. Dengan aktivitas regram, akun tersebut bisa mendapatkan popularitas yang singkat. Tentu dengan foto yang benar-benar bagus.

 

Sistem kolaborasi inilah yang akan membuat para fotografer bisa saling membantu tentang jika ada sesama fotografer yang mempunyai foto yang layak untuk di regram. Tidak hanya foto yang dibagi, dengan aktivitas regram ini juga bisa membagikan caption photo yang terkadang bisa sangat nformatif.

 

Regram bisa berpengaruh pada akun utama

 

Jika Sahabat Fotografi menggunakan aplikasi regram pihak ketiga, maka foto akan jadi milik Anda sendiri. Walaupun ada credit tentang sang empunya foto, tetapi jika foto mempunyai banyak sekali likes maka sang akun utama tidak akan berpengaruh apa-apa. Nantinya ketika Instagram benar-benar membuat tombol regram, seharusnya ketika ada orang yang me-regram foto, maka likes juga akan berpengaruh pada akun utama.

 

Itulah beberapa alasan kenapa tombol regram harus ada di Instagram. Tentunya ini akan membuat para fotografer di dalam komunitas bisa saling membantu dan berkolaborasi mengembangkan bakat-bakat terpendam di dalam akun Instagram teman-teman Sahabat Fotografi.

 

Follow Instagram @doss.id biar terus update berita seputar fotografinya :)

 

Oleh Admin - DOSS Camera & Gadget
April 14, 2020
KOMENTAR
1000 Karakter tersisa
0 Komentar
Belum ada komentar