Apa Itu Urban Explore Photography (Urbex Photography)? Ini Penjelasan dan Tipsnya
Urban Exploration Photography, sering dikenal sebagai Urbex Photography, adalah genre yang melibatkan eksplorasi dan dokumentasi fotografi dari tempat-tempat yang ditinggalkan, tersembunyi, atau terbengkalai di area perkotaan. Fotografer Urbex sering kali mencari bangunan tua, pabrik yang ditinggalkan, terowongan bawah tanah, dan struktur lain yang jarang dikunjungi oleh publik umum.
Tujuan dari Urban Exploration Photography adalah untuk menangkap keindahan tersembunyi, sejarah yang terlupakan, dan misteri dari tempat-tempat ini. Setiap lokasi memiliki cerita unik yang tertinggal dalam bentuk arsitektur yang runtuh, grafiti, dan barang-barang yang ditinggalkan. Fotografer berusaha untuk mengabadikan suasana dan karakteristik tempat tersebut, sering kali dengan nuansa melankolis atau misterius. Urbex Photography membutuhkan kehati-hatian dan perencanaan, karena banyak lokasi yang memiliki akses terbatas atau berbahaya untuk dijelajahi.
photo: pexels
Fotografer dalam genre ini sering mencari lokasi seperti:
Bangunan tua yang terlantar: Pabrik, rumah, sekolah, rumah sakit, atau gereja yang sudah lama tidak digunakan.
Infrastruktur yang ditinggalkan: Jembatan tua, terowongan, rel kereta api, atau fasilitas militer.
Ruang bawah tanah: Sistem saluran air, bunker, atau terowongan bawah tanah yang sudah usang.
Ciri Utama Fotografi Urbex:
Keindahan Decay (Kerusakan)
Menyoroti keindahan dalam kehancuran, seperti cat yang mengelupas, furnitur yang hancur, atau vegetasi yang mulai mengambil alih ruang manusia.
Atmosfer Suram dan Misterius
Menangkap suasana yang sering kali sepi, melankolis, dan penuh cerita tersembunyi.
Elemen Sejarah dan Cerita
Foto sering memiliki latar belakang sejarah atau kisah dari lokasi yang didokumentasikan, menambah nilai emosional atau dokumenter.
Permainan Cahaya dan Komposisi
Pemanfaatan cahaya alami yang masuk dari celah-celah bangunan atau penggunaan bayangan untuk menciptakan efek dramatis.
Tantangan dalam Urbex Photography:
Legalitas dan Keamanan
Beberapa tempat terlantar sering kali berada di area yang dilarang untuk dikunjungi, sehingga fotografer perlu berhati-hati terkait izin dan hukum.
Lokasi sering berbahaya, dengan risiko lantai yang rapuh, struktur runtuh, atau adanya zat berbahaya seperti asbes.
Kondisi Lingkungan
Kurangnya cahaya alami atau adanya kelembapan, debu, atau hama di lokasi.
Etika dalam Urbex Photography:
Leave No Trace
Tidak merusak, mencuri, atau mengubah apapun di lokasi.
Dokumentasi Tanpa Eksploitasi
Menghormati sejarah tempat dan tidak mengubah cerita aslinya.
Keamanan Pribadi
Mengutamakan keselamatan dengan menggunakan perlengkapan seperti masker, sepatu bot, dan helm bila diperlukan.
photo: pexels
Berikut adalah beberapa tips untuk Urban Exploration Photography yang akan membantu kamu mendapatkan hasil terbaik saat menjelajahi tempat-tempat yang terbengkalai dan tersembunyi:
Riset Lokasi: Lakukan penelitian menyeluruh tentang lokasi yang akan kamu kunjungi. Pelajari sejarahnya, aksesnya, dan potensi bahaya yang mungkin ada.
Keamanan Utama: Selalu utamakan keselamatan. Kenakan pakaian dan sepatu yang sesuai, bawa peralatan pelindung seperti helm atau masker debu, dan pastikan kamu tidak sendirian. Beritahu seseorang tentang rencana dan lokasi kamu .
Peralatan yang Tepat: Bawa kamera dengan lensa yang sesuai, tripod untuk stabilitas, senter, dan baterai cadangan. Kamera dengan kemampuan pengaturan manual akan sangat membantu dalam kondisi cahaya yang buruk.
Komposisi dan Sudut Pandang: Eksperimen dengan komposisi dan sudut pandang yang berbeda. Tempatkan subjek di berbagai posisi untuk menciptakan foto yang menarik dan dinamis.
Perhatikan Detail Kecil: Foto detail seperti tekstur dinding yang lapuk, grafiti, atau barang-barang yang tertinggal dapat menambah cerita pada foto kamu .
Pencahayaan Alami: Manfaatkan pencahayaan alami sebanyak mungkin. Sinar matahari yang masuk melalui jendela atau celah dapat menciptakan efek dramatis. Jika perlu, gunakan senter untuk menambah pencahayaan pada area yang gelap.
Jaga Etika dan Hormati Tempat: Jangan merusak atau mengambil apapun dari lokasi yang kamu kunjungi. Tujuannya adalah untuk mendokumentasikan, bukan mengganggu.
Stabilitas Gambar: Gunakan tripod untuk pengambilan gambar dengan kecepatan rana lambat. Ini sangat penting di tempat dengan pencahayaan rendah.
Perhatikan Komposisi Warna: Cari elemen warna yang kontras dan menarik. Kombinasi warna yang kuat dapat meningkatkan daya tarik visual dari foto kamu.
Edit dengan Bijak: Setelah sesi pemotretan, gunakan software editing untuk memperbaiki pencahayaan, kontras, dan warna. Namun, pastikan tidak berlebihan agar foto tetap tampak alami.
Dengan tips ini, kamu dapat mengabadikan keindahan tersembunyi dari tempat-tempat yang terlupakan dengan cara yang aman dan kreatif. Selamat bereksplorasi