Apa Itu ICM Photography atau Intentional Camera Movement? Ini Penjelasannya
ICM Photography atau Intentional Camera Movement adalah teknik fotografi di mana kamera sengaja digerakkan selama eksposur berlangsung untuk menciptakan gambar yang buram atau abstrak. Teknik ini bertujuan untuk menghasilkan efek artistik dengan memadukan warna, bentuk, dan tekstur menjadi komposisi yang lebih dinamis dan kreatif. ICM Photography berbeda dari foto yang tidak sengaja buram karena buramnya adalah hasil dari niat kreatif fotografer, bukan kesalahan teknis. Teknik ini populer di kalangan fotografer yang ingin mengekspresikan kreativitas dan menangkap suasana atau emosi daripada detail realistis.
photo: pinterest & digital photography school
Berikut beberapa tips untuk menghasilkan foto ICM yang menarik:
Eksperimen dengan Kecepatan Rendah:
Gunakan kecepatan rana yang lambat (biasanya 1/20 detik atau lebih lambat) untuk memberikan waktu yang cukup bagi gerakan kamera.
Cobalah bergerak kamera secara acak, naik-turun, atau dari sisi ke sisi.
Pilih Subjek yang Cocok:
Beberapa subjek yang cocok untuk ICM meliputi pepohonan, air, atau cahaya yang berkilau.
Eksperimen dengan berbagai latar belakang dan tekstur.
Gunakan Tripod atau Tumpuan Stabil:
Meskipun ICM melibatkan gerakan kamera, tetap gunakan tripod atau tumpuan stabil untuk menghindari getaran yang berlebihan.
Kamu ingin mengontrol gerakan kamera dengan sengaja, bukan karena ketidakstabilan.
Pilih Mode Manual atau Shutter Priority (Tv):
Mode manual memungkinkan Kamu mengatur kecepatan rana dan bukaan secara manual.
Mode Shutter Priority memungkinkan Kamu mengatur kecepatan rana, sementara kamera menyesuaikan bukaan.
Eksperimen dengan Gerakan yang Berbeda:
Coba berputar kamera selama eksposur untuk menghasilkan efek spiral.
Atau gerakkan kamera secara vertikal untuk mengaburkan elemen dalam bingkai.
Bagaimana cara mengatur kecepatan rana/shutter untuk ICM?
Tentu! Intentional Camera Movement (ICM) adalah teknik fotografi yang menarik dan kreatif. Dalam ICM, Kamu dengan sengaja menggerakkan kamera selama eksposur untuk menciptakan efek artistik dan unik. Berikut beberapa tips untuk menghasilkan foto ICM yang menarik:
Pilih Mode Shutter Priority (Tv) atau Manual (M):
Mode Shutter Priority memungkinkan Kamu mengatur kecepatan rana, sementara kamera menyesuaikan bukaan secara otomatis.
Mode Manual memberikan Kamu kendali penuh atas kecepatan rana dan bukaan.
Gunakan Kecepatan Rana yang Lambat:
ICM memerlukan kecepatan rana yang lambat (biasanya 1/20 detik atau lebih lambat).
Pilih kecepatan rana yang sesuai dengan efek yang ingin Kamu capai. Cobalah bermain-main dengan nilai seperti 1/4 detik, 1/8 detik, atau bahkan lebih lambat.
Eksperimen dengan Gerakan Kamera:
Gerakkan kamera secara acak, naik-turun, atau dari sisi ke sisi selama eksposur.
Jangan takut untuk mencoba berbagai arah dan intensitas gerakan.
Gunakan Tripod atau Tumpuan Stabil:
Meskipun ICM melibatkan gerakan kamera, tetap gunakan tripod atau tumpuan stabil untuk menghindari getaran yang berlebihan.
Kamu ingin mengontrol gerakan kamera dengan sengaja, bukan karena ketidakstabilan.
Kamu dapat menggunakan teknik ICM untuk memotret berbagai macam subjek. Berikut ini beberapa skenario di mana ICM benar-benar dapat digunakan:
Lanskap: Salah satu penggunaan terbaik ICM adalah untuk menangkap lanskap yang menakjubkan. Dengan sengaja mengaburkan detail, Kamu dapat menekankan garis, bentuk, dan warna cerah yang ada di alam. Baik Kamu memotret hutan lebat, lautan luas, atau padang rumput yang luas, ICM dapat membantu Anda menciptakan gambar yang melampaui "fakta" dasar dari pemandangan tersebut.
Fotografi bunga: Jika Kamu gemar mengabadikan keindahan bunga yang lembut, ICM dapat menambahkan sentuhan abstrak pada gambar Anda. Dengan sengaja mengaburkan pemandangan, Kamu dapat menyorot warna-warna cerah dan bentuk bunga yang elegan, menciptakan interpretasi alam yang indah dan artistik. (Ini adalah pendekatan yang sering saya gunakan saat mulai bosan dengan foto bunga konvensional. Pendekatan ini sangat cocok saat memotret di sore hari karena cahayanya lembut tetapi lemah.)
Fotografi jalanan /street: Anehnya, ICM bahkan dapat dipadukan dengan fotografi jalanan. ICM menawarkan cara unik untuk menonjolkan garis arsitektur bangunan dan menyampaikan energi kehidupan kota yang serba cepat. Dengan menggerakkan kamera secara sengaja saat mengambil gambar, Kamu dapat menanamkan kesan gerak dan dinamisme pada foto jalanan Kamu .
Subjek bergerak: ICM tidak hanya untuk subjek diam. Bahkan, ICM dapat sangat menarik saat diterapkan pada subjek bergerak seperti mobil, pemain olahraga, atau satwa liar. Dengan sengaja mengikuti gerakan dengan kamera, Kamu dapat menciptakan efek menawan di mana subjek tetap relatif tajam terhadap latar belakang yang halus dan dinamis. (Teknik ini juga dikenal sebagai panning .)
Ingatlah bahwa ICM adalah tentang kreativitas dan eksperimen. Jangan takut untuk mencoba hal baru dan melihat apa yang Kamu bisa ciptakan.