Apa Itu Fotografi Makro? Apakah Sama Dengan Close-up?

Kita semua mungkin bisa menemukan kata 'makro' terukir pada semua jenis lensa yang berbeda, dari lensa prime ultra lebar hingga zoom telefoto.

Tetapi meskipun banyak lensa yang dipasarkan memiliki semacam fungsi 'makro', jika kita ingin berbicara dalam istilah teknis, sebagian besar akan berbeda dan gagal di dunia nyata.

Lensa makro sejati memiliki kemampuan pemfokusan yang sangat dekat dengan subjek sehingga mencapai rasio reproduksi 1:1. Ini juga dikenal sebagai 'life size' dan perbesaran 1x, tetapi dalam semua kasus, artinya subjek muncul pada foto dengan ukuran yang sama jika kita menempatkannya langsung pada sensor.

Itulah titik awal untuk fotografi makro yang sebenarnya dan memiliki akses ke tingkat pembesaran ini akan membuka kemungkinan bagi kita untuk melihat dunia yang sama sekali baru. Sebagai permulaan, kita hanya perlu 'panggung' kecil untuk memotret makro, sehingga set studio yang digunakan bisa sekecil kotak perhiasan.

Kedua, di bawah pandangan lensa makro yang diperbesar, barang sehari-hari yang biasanya tidak dilihat sekilas menjadi subjek yang menarik, sehingga isi laci dapur yang membosankan pun bisa menjadi harta karun fotografi kita selanjutnya.

Ketiga, cuaca dan waktu benar-benar tidak masalah. Subjek kecil dapat dibidik di dalam ruangan jika hujan turun, dan dapat diterangi dengan indah dengan lampu sederhana dan reflektor kertas timah meskipun dilakukan pada tengah malam. Singkatnya, dengan lensa makro, kita dapat menggali jauh lebih dalam dan lebih kreatif serta membuat gambar kapan pun dan di manapun kita inginkan.

Jadikan lensa biasa Untuk Fokus Lebih Dekat

Lensa makro sering kali merupakan lensa ketiga yang sengaja dibeli oleh penggemar fotografi (setelah zoom standar dan zoom telefoto), tetapi karena harganya relatif mahal, orang yang berhati-hati akan mengetahui ada cara yang lebih murah untuk menilai apakah lensa makro adalah lensa untuk dimiliki atau tidak. 

Jika kita memiliki lensa prime 50mm (bahkan tidak harus pas dengan kamera), maka dengan memutarnya ke belakang akan membuatnya mendekati seperti lensa makro. Dengan harga yang terjangkau di situs belanja daring, cincin pembalik untuk kamera dengan ulir berukuran sama dengan ulir filter lensa 50mm akan memungkinkan kita memasangnya ke belakang dan mulai berkreasi.

Sementara itu, lensa dioptri close-up adalah filter pembesar yang dapat disekrupkan ke benang filter lensa apa pun untuk memungkinkan pemfokusan dekat pada subjek kecil. Harga juga terjangkau, tetapi lebih bervariasi dengan ukuran filter dan merek.

Tabung ekstensi memaksa lensa apa pun untuk fokus lebih dekat dengan memindahkannya secara fisik lebih jauh dari badan kamera. Mereka dapat dibeli dalam tiga set sehingga kita dapat memvariasikan pembesaran. Tetapi setelah ekstensi gabungan cocok dengan panjang fokus lensa, kita akan mendapatkan makro 1:1. Jika ingin mendapatkan tabung ekstensi, Sahabat DOSS bisa mendapatkannya disini.

Setelah mulai "mencelupkan kaki" kita ke dalam dunia makro dengan aksesori di atas, maka kita akan segera tahu apakah kita ingin mengejar kecintaan baru Anda pada makro, dan menginvestasikan uang yang lebih banyak untuk lensa makro khusus.

Lensa makro dirancang khusus untuk perbesaran 1:1, bahkan beberapa di antaranya bisa memberikan perbesaran 2 kali. Mereka fokus lebih dekat daripada lensa biasa dan tidak memerlukan perlengkapan khusus untuk melakukannya. Lensa ini telah dioptimalkan secara optik untuk pemotretan jarak dekat, sehingga ketika lensa biasa mulai kehilangan sedikit kemampuannya saat difokuskan sangat dekat, lensa makro akan tetap jernih. Lensa makro adalah lensa 'prime' dengan panjang fokus tetap, tetapi juga bisa sangat efektif sebagai lensa sehari-hari atau lensa telefoto pendek.

Untuk memiliki lensa makro favoritmu kamu bisa mendapatkan berbagai pilihan di DOSS Camera & Gadget ya Sahabat DOSS! Yuk, langsung saja klik disini dan dapatkan lensa jagoanmu dengan penawaran harga yang menarik!