7 Tips untuk Action Photography yang Menakjubkan, Cobain Yuk
Action Photography sangat menyenangkan, tetapi mengambil gambar subjek bergerak yang menegangkan bisa sangat sulit dan membuat kita bisa strees apalagi kalau harus kehilangan momen. Baik kamu memotret atlet, petualang, atau pejalan kaki, menciptakan gambar aksi yang menakjubkan memerlukan konsentrasi tinggi, belum lagi keterampilan teknis yang sesungguhnya.
photo: pexels ady april
photo: david morris pexels
Meski begitu, kamu tetap bisa mendapatkan foto action/aksi yang hebat, meskipun kamu masih pemula. Kamu hanya perlu mengetahui kiat, trik, dan jalan pintas yang tepat – dan di sinilah artikel ini berguna.
Tentu! Fotografi aksi (action photography) adalah salah satu genre menarik yang memungkinkan kita mengabadikan momen-momen cepat dan dinamis. Berikut adalah tujuh tips untuk menghasilkan foto aksi yang menakjubkan:
Pilih Kamera dan Lensa yang Tepat:
- Investasikan dalam kamera DSLR atau mirrorless yang memiliki kemampuan continuous shooting (pengambilan gambar beruntun) yang cepat dan fokus otomatis yang responsif.
- Lensa telefoto, seperti model 70-200mm, sangat berguna untuk mengambil gambar subjek yang berjarak jauh. Wider aperture (bukaan maksimum) pada lensa akan membantu dalam kondisi cahaya yang kurang baik.
Kenali Peralatan Kamu:
- Tak peduli seberapa canggih kamera dan lensa kamu, jika kamu tidak menguasainya, hasil fotonya akan tetap kurang memuaskan.
- Pelajari semua pengaturan, tombol, dan opsi pada kamera kamu. Pahami cara mengubah mode fokus, kecepatan pengambilan gambar beruntun, dan pengaturan lainnya.
Gunakan Mode Continuous Shooting (Burst Mode):
- Mode ini memungkinkan kamu mengambil serangkaian gambar dalam waktu singkat. Ideal untuk menangkap momen-momen cepat.
- Pastikan kamu memilih kecepatan pengambilan gambar yang sesuai dengan aksi yang ingin kamu rekam.
Perhatikan Komposisi:
- Jangan hanya fokus pada subjek utama. Perhatikan latar belakang dan elemen di sekitarnya.
- Gunakan aturan ketiga (rule of thirds) untuk menempatkan subjek pada titik-titik kekuatan visual.
Pilih Shutter Speed yang Cepat:
- Shutter speed yang cepat (1/500 detik atau lebih cepat) akan membantu membekukan gerakan dan menghasilkan gambar yang tajam.
- Jika memungkinkan, gunakan mode manual untuk mengontrol shutter speed secara langsung.
Eksperimen dengan Panning:
- Teknik panning melibatkan mengikuti gerakan subjek dengan kamera saat mengambil gambar. Ini menciptakan efek latar belakang yang kabur dan subjek yang terlihat dalam gerakan.
- Panning memerlukan latihan, tetapi hasilnya bisa sangat menarik.
Gunakan Cahaya dengan Bijaksana:
- Pilih waktu pemotretan yang tepat, seperti golden hour (saat matahari terbit atau terbenam), untuk mendapatkan cahaya yang lembut dan hangat.
- Jika memotret dalam kondisi cahaya keras, pertimbangkan penggunaan fill flash atau teknik flash and blur untuk menggabungkan gerakan dan ketajaman.
Ingatlah bahwa praktik dan eksperimen akan membantu kamu menguasai fotografi aksi. Selamat berpetualang dengan kamera kamu
Order Kamera-Kamera Terbaik di DOSS, Click To Buy
photo: pexels ady april & pexels david morris