5 Produk Terbaru Sony Untuk Dunia fotografi di Akhir 2019, Total 13 Produk Baru di Tahun 2019

5 Produk Terbaru Sony Untuk Dunia fotografi di Akhir 2019, Total 13 Produk Baru di Tahun 2019     Sebelumnya Sony sudah memperkenalkan 8 Produk te

5 Produk Terbaru Sony Untuk Dunia fotografi di Akhir 2019, Total 13 Produk Baru di Tahun 2019

 

Sebelumnya Sony sudah memperkenalkan 8 Produk terbarunya untuk pasar fotografi di tahun 2019, Kini sony kembali memperkenalkan 5 produk terbarunya lagi dalam waktu yang berdekatan. Total sudah ada 13 Produk Baru Sony di Tahun 2019

 

Baca Juga8 Produk terbaru Sony di tahun 2019, membuatnya semakin mendominasi pasar fotografi

 

 

Pada tanggal 28 Agustus 2019 Sony memperkenalkan sekaligus 4 Produk baru untuk memperkuat Lini sensor APSC nya yang terdiri dari 2 Kamera Bersensor APSC dan 2 Lensa Seri G Untuk Kamera APSC Juga, Yaitu ada Sony Alpha a6600, Sony Alpha a6100, Sony SEL E 16-55mm dan Sony SEL E 70-350mm. Dan pada tanggan 03 Oktober Sony kembali memperkenakan lagi Kamera mirrorless terbaru nya, Kali ini kamera bersensor FULL-FRAME yaitu Sony Alpha A9 II.

 

Mari kita bahas satu per satu, Mulai dari Sony Alpha a6600 :

Sony Alpha a6600 Akan memperkuat lini kamera APS-C Sony, Sama Seperti Pendahulunya yaitu Sony alpha a6500, a6600 Juga menggunakan resolusi 24.2 MP dengan 5 arah stabilizer gambar di dalam bodi dan 425 titik focus, Tapi Beda nya Kamera Sony Alpha a6600 memiliki AF tracking yang lebih cepat yaitu hanya membutuhkan waktu 0,02 detik dan juga memiliki fitur Terbaru Sony yaitu real time tracking mata untuk manusia dan hewan, termasuk ketika menggunakan mode video.

 

 

Bila dalam Sony Alpha a6500 mampu mengambil dengan mode burst capture sebanyak 8 foto dalam satu detik, Sony Alpha 6600 mampu mengambil gambar dengan mode burst capture sebanyak 11 foto dalam satu detik. Bila digunakan untuk merekam video, A6600 mampu merekam hingga resolusi 4K pada 30 fps dan 1080p pada 120 fps, Sony juga melengkapi A6600 dengan microphone dan headphone jack, dan juga memiliki layar yang bisa di flip ke depan 180 sehingga memudahkan kamu jika ingin vlogging.

 

 

Untuk kualitas video, tak perlu diragukan lagi, sebab A6600 memiliki fitus S-Log3 dan S-Log2, Yang akan memudahkan kamu bila ingin grading warna saat editing Video.

Satu hal baru lagi yang digunakan pada kamera APS-C ini adalah penggunaan baterai jenis NP-FZ100 yang mampu bertahan lebih lama dari seri baterai NP-FW50. Baterai tipe Z ini menawarkan kemampuan 2,2 kali lipat lebih Tahan Lama dibandingkan NP-FW50 Yang mana Sudah terbukti Pada Sony A7III, A7rIII, A7rIV, A9 dan A9II yang sudah menggunakan Baterai tipe Z.

 

 

Sony A6000 dirilis pada tahun 2014, memang sudah cukup tua. Bedanya dengan A6100 pertama ialah titik fokus-nya, A6000 punya 179 titik fokus – sementara A6100 memiliki 425 fast hybrid AF dengan real-time eye AF untuk mata manusia atau hewan dan real-time tracking untuk foto maupun video.

 

 

 

Untuk kemampuan videonya, bila A6000 mentok pada resolusi 1080p dan tanpa port mikrofon 3,5mm – A6100 sudah mampu merekam video 4K dan dibekali dengan port mikrofon 3,5mm. Selain perbedaan mekanisme layar, sisa spesifikasinya masih identik, resolusi layar dan viewfinder-nya, serta jenis baterainya sama, yaitu jenis NP-FW50.

 

lensa APS-C Standard Zoom E 16-55 mm f/2.8 G dengan nomor model SEL1655G. Lensa APS-C standard zoom 16-55 mm (24-82.5 mm pada equivalent focal length 35 mm) hadir dengan aperture konstan f/2.8 dan diklaim ideal untuk para profesional maupun penggemar fotografi untuk mengambil foto landscape, portrait dan foto sehari-hari.

 

Untuk fiturnya, lensa standard zoom E 16-55 mm f/2.8 G hadir dengan resolusi sudut ke sudut yang tinggi pada seluruh rentang zoom bahkan pada f/2.8. Terdapat juga tiga elemen ED (Extra-low Dispersion) glass yang meminimalisir aberasi dan color bleeding.

 

Baca juga:

Sony ZV-1F, Kamera Point and Shoot Terbaru yang Dibuat Khusus Untuk Gen Z

Fujifilm X-T5 Sudah Resmi Dirilis, Kamera APS-C dengan Resolusi Ultra Tinggi 40MP

Kamera Sony A7R V Hadir 26 November? Kemampuannya Gak Main-main Loh

Sony ZV-E1 Mirrorless Camera

 

 

Kualitas gambar yang jelas dan tinggi disebut hadir dalam lensa ini dengan Nano AR Coating yang menekan flare dan ghosting. Lensa ini juga datang dengan mekanisme aperture 9-blade circular dan aberasi bulat yang dikendalikan dengan tepat menghasilkan bokeh yang indah Optik f/2.8 yang terang dan konstan.

 

 

XD (extreme dynamic) Linear Motor – seperti yang ada pada seri lensa G Master digunakan untuk AF dan tracking yang cepat, tepat dan tak bersuara. Untuk kontrol dan keandalan profesional, tombol focus hold yang dapat dikustomisasi untuk penggunaan instan disematkan pada lensa ini.

 

Beralih ke lensa kedua yakni APS-C Super Telephoto Zoom 70-350 mm f/4.5-6.3 G OSS dengan nomor model SEL70350G, lensa baru meluncur dngan desain optik dan mekanik yang telah dioptimalkan. Dengan optimasi optik tersebut, lensa dikatakan bakal menghasilkan kualitas gambar G Lens yang sangat baik pada seluruh area gambar, hingga focal length maksimal 350 mm (105-525 mm pada equivalent focal length 35mm).

 

 

 

Performa optikal yang tinggi digabungkan dengan kenyamanan dan mobilitas dari desain yang ringkas dan ringan bahkan dengan 5x zoom. Lensa ini juga memiliki built-in optical image stabilization (OIS) yang meningkatkan stabilitas dan kenyamanan pada lensa super-telephoto zoom serba guna yang ideal untuk fotografer landscape dan margasatwa.

 

Sebagai bagian dari lini A9 yang berorientasi sport, kamera yang mengutamakan kecepatan tersebut duduk di urutan teratas dalam hierarki kamera mirrorless Sony. Rancangan Sony A9 Mark II sendiri terbilang masih mirip dengan kamera pendahulunya, A9 generasi pertama, dengan rear control dial yang dipindah ke bagian top plate. Hanya saja, Sony menerapkan sejumlah peningkatan, seperti weather sealing dan kinerja prosesor yang lebih tinggi.

 

 

Sony memasang pelindung yang lebih tangguh di bagian penutup konektor, dan kompartemen baterai, seperti yang terdapat pada kamera Sony A7 Mark IV. Sensornya masih sama dengan milik A9 generasi pertama, 24 megapiksel full frame, dengan phase detect AF points sebanyak 693 titik. Namun, prosesor Bionz X pendampingnya diklaim memiliki kinerja lebih tinggi. Dengan prosesor itu, Sony A9 Mark II dijanjikan memiliki kemampuan subject tracking, berikut kecepatan burst speed (dengan shutter mekanik) yang kini mencapai 10 FPS.

 

 

Dengan shutter elektronik, kecepatan burst speed Sony A9 Mark II masih berada di angka 20 FPS tanpa blackout, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari DP Review, Jumat (4/10/2019). Beberapa bagian bodi A9 Mark II sedikit lebih besar dibandingkan pendahulunya, termasuk handgrip, joystick, dan tombol AF-on. Kenop exposure compensation kini bisa dikunci supaya tak bergeser sendiri tanpa disengaja.

 

5 Product Terbaru Sony di atas akan segera Hadir di DOSS, pastikan kamu terus mengikuti Doss News dan Instagram DOSS untuk mendapatkan info terupdate seputar dunia photography

 

Sumber :

https://nextren.grid.id/

https://dailysocial.id

https://www.jawapos.com/

https://tekno.kompas.com

Oleh Admin - DOSS Camera & Gadget
April 14, 2020
KOMENTAR
1000 Karakter tersisa
0 Komentar
Belum ada komentar