Fujifilm secara resmi merilis kamera sinema medium format terbarunya yaitu Fujifilm GFX Eterna 55, dengan beragam format perekaman dan codec, serta dibanderol dengan kisaran harga $16.499,95. Dilansir dari petapixel, kamera ini merujuk pada lebar diagonal sensornya (sekitar 54,8 mm). Dimensi penuh sensornya adalah 43,8 x 32,9 mm.
Seperti sebelumnya, Fujifilm kembali menegaskan beragamnya format, ukuran output, rasio aspek, dan frame per detik yang tersedia untuk GFX Eterna 55. Hal ini diposisikan perusahaan sebagai salah satu alasan mengapa kamera sinema ini diminati. Berkat sensornya yang besar, kamera ini mampu terintegrasi dengan alur kerja yang ada dan bekerja berdampingan dengan kamera dan sistem lensa lain, mulai dari Super35 hingga perekaman DCI 8K Open Gate secara penuh.
photo: fujifilm
Fujifilm juga mengklaim kalau kamera FujifilmGFX Eterna 55 akan bisa merekam dalam format Apple ProRes 422 HQ, Apple ProRes 422, Apple ProRes 422 LT, HEVC/H.265 (4:2:2 10-bit), Apple ProRes Proxy, dan H.264 proxy secara internal, sementara dapat menangkap format 4:2:2 10-bit yang tidak terkompresi dan RAW 12-bit melalui keluaran HDMI.
Sementara Fujifilm sebelumnya mengatakan GFX Eterna 55 akan mendukung 20 simulasi film, hari ini mereka memberikan daftar lengkapnya: PROVIA/Standard, Velvia/Vivid, ASTIA/Soft, Classic Chrome, REALA ACE, PRO Neg.Hi, PRO Neg.Std, Classic Neg., Nostalgic Neg., ETERNA/Cinema, ETERNA BLEACH BYPASS, ACROS, ACROS + Ye Filter, ACROS + R Filter, ACROS + G Filter, Black & White, Black & White + Ye Filter, Black & White + R Filter, Black & White + G Filter, dan Sepia.
photo: fujifilm
Tak cuman itu saja, Fujifilm lagi-lagi menegaskan pilihannya untuk mengembangkan LUT 3D simulasi film baru untuk F-Log2 dan F-Log2 C, yang dapat diunduh dan digunakan pada GFX Eterna 55 atau kamera Fujifilm lain yang dapat merekam profil log tersebut: Eterna, Eterna Bleach Bypass, Provia, Velvia, Astia, Reala Ace, Classic Chrome, Classic Neg., dan Acros. Kamera ini juga mendukung pengimporan dan penyimpanan hingga 16 LUT 3D.
Fujifilm juga menjelaskan panduan pembingkaian khusus yang akan didukung oleh GFX Eterna 55: 2.39:1, 17:9, 16:9, 5:4, 4:3, 3:2, dan 1:1. Semuanya akan mendukung skala 1-100%, dapat ditampilkan dalam warna hitam, putih, kuning, magenta, atau cyan, dan memiliki lebar garis satu hingga empat.
GFX Eterna 55 mendukung Aplikasi Kontrol Jarak Jauh berbasis peramban web yang berjalan secara lokal di jaringan Kabel atau Nirkabel. Perangkat ini juga mendukung koneksi BLE dengan Atomos AirGlu dan Fujifilm TG-BT1, serta kode waktu eksternal melalui konektor Timecode In/Out (BNC), Atomos AirGlu, dan melalui koneksi USB-C dengan perangkat Ambient.
Fujifilm juga telah mengungkapkan spesifikasi perangkat keras yang lebih detail. Monitor LCD-nya berukuran 5 inci, dengan kerapatan titik 6,22 juta piksel, dan kecerahan maksimum 2.000 nits, yang cukup memadai untuk menonton bahkan di bawah sinar matahari langsung. Menu internalnya berupa LCD 3 inci dengan kecerahan maksimum 700 nits dan kerapatan titik 1,04 juta piksel.
Fujifilm GFX Eterna 55 punya ukuran 110,8 x 138,2 x 176,8 mm, berat sekitar 4,4 pon (tidak termasuk pegangan atas), memiliki jangkauan pengoperasian antara 14 dan 104 derajat Fahrenheit, dan memiliki jangkauan kelembapan pengoperasian 10% hingga sekitar 80% (tanpa kondensasi).
Fujifilm GFX Eterna 55 dikirimkan bersama baterai, adaptor daya AC dan kabel, tutup bodi, gagang, monitor LCD (dengan tudung dan braket pemasangan), dan adaptor lensa PL-mount. Fujifilm menyatakan GFX Eterna 55 akan mulai dikirimkan pada Oktober 2025 ke seluruh dunia dengan kisaran harga $16.499,95. Buat kamu yang tertarik bisa hubungi DOSS Customer Service via Chat Whatsapp