DJI Neo 2 hadir sebagai penerus dari DJI Neo dengan membawa sejumlah peningkatan yang signifikan, terutama di sektor kamera, fitur keamanan, dan kapasitas penyimpanan. Drone ini dirancang untuk kreator yang menginginkan kualitas visual lebih tajam, performa lebih stabil, serta workflow yang lebih efisien.
Dengan kemampuan merekam hingga 2160p 100fps, Neo 2 memberikan fleksibilitas besar bagi videografer yang ingin menghasilkan footage sinematik dengan detail tinggi dan opsi slow motion yang mulus.
photo: Qoo10.co.id
Sementara itu, DJI Neo tetap menjadi pilihan menarik bagi pengguna pemula atau mereka yang mencari drone ringan dan praktis. Bobotnya yang lebih kecil membuatnya mudah dibawa ke mana saja, namun tentu ada kompromi di sisi fitur seperti tidak adanya obstacle detection dan kapasitas penyimpanan yang lebih terbatas. Perbedaan ini menjadikan Neo lebih cocok untuk kebutuhan kasual, sedangkan Neo 2 ditujukan bagi konten kreator modern yang ingin kualitas dan keamanan lebih maksimal dalam setiap penerbangan.
DJI Neo 2 membawa peningkatan signifikan dibanding DJI Neo, terutama dalam kualitas kamera, fitur keamanan, dan kapasitas penyimpanan. Meski keduanya tetap ringan dan ringkas, Neo 2 lebih cocok untuk kreator yang butuh performa tinggi dan fleksibilitas lebih luas.
Berikut perbedaan detailnya:
1. Kualitas Kamera dan Video
-
DJI Neo 2: Rekam video hingga 2160p 100fps, cocok untuk slow motion dan footage sinematik.
-
DJI Neo: Maksimal 2160p 60fps, cukup untuk konten standar tapi kurang fleksibel untuk editing dinamis.
-
ISO maksimal Neo 2 mencapai 12800, dua kali lipat dari Neo (6400), memberi performa lebih baik di kondisi low light.
2. Fitur Deteksi Rintangan
-
Neo 2 dilengkapi obstacle detection, membantu navigasi otomatis dan menghindari tabrakan saat terbang.
-
Neo belum memiliki fitur ini, sehingga lebih cocok untuk pemula atau area terbuka.
3. Kapasitas Penyimpanan Internal
-
Neo 2 punya storage internal 49GB, jauh lebih lega dibanding Neo yang hanya 22GB.
-
Cocok untuk merekam video panjang tanpa harus sering transfer file.
4. Daya Tahan Baterai
-
Neo 2: 1606 mAh, lebih besar dari Neo yang hanya 1435 mAh.
-
Memberi waktu terbang lebih lama dan stabil, terutama saat merekam resolusi tinggi.
5. Desain dan Dimensi
-
DJI Neo lebih ringan (135g) dan lebih kecil, cocok untuk mobilitas tinggi dan pemula.
-
Neo 2 sedikit lebih berat (160g) dan lebih kokoh, memberi kestabilan lebih baik saat terbang dan handling yang solid.
6. Bitrate dan Detail Rekaman
-
Neo 2: 80 Mbps, lebih tinggi dari Neo (75 Mbps), menghasilkan detail video yang lebih tajam dan minim artefak kompresi.
DJI Neo cocok untuk pengguna kasual atau pemula yang butuh drone ringan dan praktis. Sementara DJI Neo 2 lebih ideal untuk konten kreator yang ingin kualitas video tinggi, fitur keamanan, dan kapasitas penyimpanan besar—tanpa harus naik ke kelas drone profesional.