Sony Virtual Story Mudahkan Pekerjaan Fotografer Wedding
Sony akhirnya meluncurkan aplikasi cerdas Visual Story yang bisa membantu para pengguna kamera Sony, terutama pengguna yang akan memotret acara dan pernikahan.
Aplikasi ini telah dirandang dengan mempertimbangkan fotografer pernikahan dan acara dengan menyediakan solusi pembuatan galeri, penyimpanan cloud, dan pengiriman web yang disederhanakan kepada pengguna.
Visual Story menawarkan transfer gambar otomatis dari kamera Sony Alpha yang kompatibel ke cloud. Dari sana, pengguna dapat mengedit dan mengirimkan album digital hasil kurasi langsung ke klien mereka. Untuk mempercepat pemilihan dan pengaturan gambar, aplikasi ini juga menggunakan AI dan membaca metadata gambar.
"Suara pelanggan kami adalah pusat dari semua yang kami lakukan. Fotografer profesional masa kini terus-menerus menantang diri mereka sendiri untuk memberikan konten berkualitas lebih tinggi lebih cepat dari sebelumnya kepada klien mereka," ujar Neal Manowitz, wakil presiden Sony Imaging Products and Solutions Americas saat berbicara soal Visual story.
Neal Manowitz melanjutkan jika "Visual Story memungkinkan mereka untuk merampingkan alur kerja yang memberi mereka kemampuan untuk mengedit, memilih dan mengirim galeri foto kepada klien pada hari H atau saat acara berlangsung. Sony terus mengembangkan solusi perangkat keras dan perangkat lunak inovatif yang memberdayakan pembuat konten untuk menangkap, berkomunikasi, dan berbagi dengan cara yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan."
Baca juga:
5 Tips Keren Untuk Anda yang Mau Mencoba Storytelling Photography
Kamera Sony Terbaik Untuk Lensa 70-200MM F2.8 GM II, Yuk Mari Kita Simak
Ini Dia Perbedaan Menonjol dari Sony A6700 dan A6600 yang Anda Harus Tahu
Dengan Visual Story, fotografer dapat dengan cepat dan mudah membuat, mengedit, mengkurasi, dan mengirimkan galeri foto. Saat kamera terhubung ke aplikasi, gambar secara otomatis ditransfer dari kamera ke smartphone atau tablet yang terhubung selain layanan cloud Sony. Gambar diatur secara otomatis menggunakan AI dan dapat diurutkan berdasarkan metadata, peringkat bintang, jangka waktu pemotretan, posisi fokus, dan parameter tambahan. Teknologi AI juga dapat mengurutkan berdasarkan berbagai jenis gambar dari suatu acara. Misalnya, AI dapat mendeteksi gambar upacara kue dan cincin dari sebuah pernikahan, mengidentifikasi foto pidato dan tarian, dan banyak lagi. Aplikasi ini juga dapat mendeteksi saat mata subjek tertutup, mengurangi jumlah gambar yang harus dipilih saat membuat galeri.
Visual Story juga menyertakan preset otomatis. Fotografer dapat secara otomatis menerapkan custom edit preset atau menggunakan preset tetap built-in. Pengguna dapat menyusun preset edit sebelum memotret, sehingga semua gambar yang ditransfer secara otomatis diterapkan saat gambar ditransfer, memastikan tampilan yang konsisten di semua foto. Selain itu, aplikasi ini menyertakan berbagai fungsi pengeditan, termasuk kontrol eksposur, white balance, kontras, hue, saturation, dan luminance.
Dengan memanfaatkan penyimpanan cloud, gambar dapat disinkronkan di beberapa perangkat. Lebih lanjut Neal Manowitz menambahkan jika Visual Story juga memungkinkan fotografer wedding atau pernikahan untuk secara otomatis membuat galeri online untuk klien mereka, yang dapat dikirim langsung di tempat. Ini dapat ditawarkan kepada klien mereka sebagai layanan tambahan, atau gratis dan termasuk dalam paket pernikahan atau acara mereka. Pengguna juga dapat menyematkan logo dan informasi media sosial yang dipilih langsung ke dalam gambar di galeri foto, sehingga lebih mudah untuk memasarkan bisnis saat klien membagikan gambar secara online.
Saat membuat galeri foto di aplikasi, peringkat dan foto pilihan juga dapat disimpan sebagai file XMP, yang berarti pengguna dapat mentransfer peringkat/pilihan ke komputer untuk memudahkan pemrosesan nanti. Visual Story sudah tersedia untuk iOS di Apple App Store dan bisa diunduh secara gratis. Perangkat iOS sendiri harus iOS 13 atau yang lebih baru. Visual Story kompatibel dengan kamera Sony tertentu, termasuk A7C, A7R IV, A7S III, A9, dan A9 II. Sementara itu, Sony A7 III akan didukung dalam pembaruan firmware yang direncanakan padatahun 2021 mendatang.