Sony FE C 16-35mm T3.1 G, Lensa Sinema Dengan Autofokus

Bersama dengan kamera sinema terbarunya yakni FX6, Sony juga merilis lensa sinema yang tak kalah mengagumkan yang memiliki kemampuan autofokus, Sony FE C 16-35mm T3.1 G..

Sony FE C 16-35mm T3.1 G adalah lensa sinema full frame wide-angle zoom yang dipersenjatai dengan kinerja optik canggih, mudah dioperasikan dan bisa digunakan dalam pengambilan gambar yag cerdas. Lensa yang sudah diumumkan di IBC 2019 ini kabarnya akan tersedia pada Desember 2020, dan dapat dipasangkan dengan Sony FX6, FX9, dan kamera Sony full-frame lainnya. Lensa anyar ini juga mendukung fungsi pemotretan cerdas dan unik untuk kamera E-mount, seperti autofokus yang cepat dan akurat dalam depth of field yang dangkal, serta menawarkan opsi fokus manual dalam bentuk yang sudah dikenal oleh para sinematografer dan videografer profesional.

 


Sumber foto: News Shooter

 

 

Fokus Manual yang Akurat dan Responsif

 

Respon MF Linear memungkinkan fokus manual yang mulus dan bebas jeda, memungkinkan DP dan operator kamera menyesuaikan fokus secara akurat dan intuitif. Cincin fokus menawarkan sudut rotasi besar 120 derajat untuk kontrol yang lebih baik, dengan penanda skala jarak untuk pengaturan ulang fokus yang konsisten selama beberapa kali pengambilan. Untuk kontrol kreatif penuh yang sesuai dengan pengguna mana pun termasuk fotografer yang terbiasa memotret gambar stills, Sony FE C 16-35mm T3.1 G juga menawarkan rotasi cincin zoom yang dapat dibalik, mode yang dapat dialihkan antara AF/MF dan full manual, dan opsi untuk mengaktifkan 'click stop', memberikan umpan balik taktil untuk penyesuaian yang tepat dari cincin apertur. Saat click stop dilepaskan, cincin apertur bergerak dengan mulus dan tanpa suara.

 

 

 

AF dan AE yang Cepat dan Akurat

 

Sony FE C 16-35mm T3.1 G sepenuhnya mendukung kemampuan Hybrid autofokus (AF) pendeteksian fase/kontras dan Auto Exposure (AE) dari kamera full-frame FX9. Teknologi terobosan ini memungkinkan para sinematogrfer yang menggunakannya untuk berkonsentrasi pada framing sementara kamera dan lensa bekerja sama secara mulus untuk mempertahankan fokus pada subjek dengan depth of field yang dangkal.

 

 

Teknologi Fokus Manual dengan Respon Linier

 

Fokus manual respons linier dan fokus otomatis hybrid yang lebih ditingkatkan menawarkan kinerja pemfokusan yang cepat, senyap, dan presisi agar sesuai dengan pengaplikasiannya  di film. Artinya, teknologi ini memungkinkan kontrol yang responsif dan bebas lag/jeda untuk pengoperasian yang mulus. Seperti yang dijelaskan, cincin fokus menyediakan rotasi 120° dengan kontrol yang halus, dan jarak ditandai. Sony FE C 16-35mm T3.1 G juga dilengkapi pengaturan untuk click stop sehingga pengguna dapat merasakan sensasi sentuhan saat memfokuskan. Autofokus Hybrid yang ditingkatkan mendukung deteksi fase dan kontras, dan lensa juga mendukung eksposur otomatis seperti yang didukung pada kamera Cinema Sony seperti PXW-FX9.

 


Sumber foto: Sony

 

Lensa Hybrid (AF + Cine)

 

Sony FE C 16-35mm T3.1 G dapat didefinisikan sebagai lensa hybrid yang menawarkan keunggulan lensa sinema yang dikombinasikan dengan kemampuan AF yang solid. Teknologi yang memungkinkan itu dinamakan Linear Response Manual Focus. Dalam Sony FE C 16-35mm T3.1 G, teknologi ini bekerja dengan cukup baik yang berarti autofokus bekerja cepat serta akurat dan pemfokusan manual valid dan dapat digunakan dalam produksi film layar lebar. Selain itu, perlu dicatat bahwa lensa ini cukup berat. Jangan menganggapnya sebagai lensa AF regular rehoused, tetapi lebih seperti lensa yang juga memiliki hak istimewa untuk pemfokusan otomatis yang cukup baik.<

 

 

Lensa yang dibekali antireflection coating untuk meminimalisasikan flare ini sudah dapat dipesan di pasar global. Sony sendiri membanderol FE C 16-35mm T3.1 G dengan harga yang cukup terjngkau, yakni US$5500 atau sekitar Rp78 juta.

Oleh Admin - DOSS Camera & Gadget
November 20, 2020
KOMENTAR
1000 Karakter tersisa
0 Komentar
Belum ada komentar