Sony FE 12-24mm f/2.8 GM, Lensa Ultra Wide Terbaik di Dunia?

Sony mengklaim jika lensa wide terbaru mereka, yakni 12-24mm f/2.8 GM, adalah lensa full-frame terlebar yang ada di dunia. Dengan lensa seperti ini fotografer dan videografer bisa menangkap gambar lebih luas dari jangkauan mata manusia. Namun benarkah klaim yang dikatakan oleh Sony ini?

Menariknya, lensa ultra-wide 12-24mm f/2.8 GM ini dijamin bisa menemani para penggunanya untuk lebih maksimal dalam mendapatkan gambar yang ciamik, berkat bodi weather-sealed dengan balutan florin yang dapat mencegah air, debu, hingga minyak untuk menempel dan merusak lensa. Penggunanya bahkan cukup membersihkan bodi lensa dengan lap kain ataupun tisu agar bersih dari cipratan dan kotoran.


Sony FE 12-24mm f/2.8 tahan cipratan air.
Sumber Gambar: Australian Photography

Fotografer kenamaan, Fred Miranda pun menyebut jika lensa ini adalah lensa ultra-wide terbaik yang pernah ada, "Sony FE 12-24mm f/2.8 GM membawa fotografi landscape dan nightscape ke level yang lebih tinggi. Saya anggap ini sebagai lensa ultra-wide terbaik yang ada. (Pasalnya) mampu menghasilkan resolusi dan kontras yang sangat tinggi bahkan jika dibandingkan dengan (lensa) zoom dan prime terbaik," ujarnya dikutip dari Sony Alpha Rumors.

Sony A7III, 12-24mm f/2.8 GM lens @ 15mm. 1/8s @ f11, ISO 50.
Sumber Gambar: Australian Photography


Sony A7III, Sony 12-24mm f/2.8GM lens @ 12mm. 1/30s @ f5.6, ISO 800.
Sumber Gambar: Australian Photography


Sony A7III, 12-24mm f/2.8 GM lens @ 15mm. 1/13s @ f11, ISO 50.
Sumber Gambar: Australian Photography

Dengan aperture maksimum f/2.8, lensa ini tentu bisa menangkap cahaya dengan baik meski dalam kondisi low light. Tentu hal ini sangat membantu para fotografer dan videografer landscape yang ingin mengabadikan foto landscape malam hari serta foto milky way. Lensa yang sudah diperkenalkan sejak bulan Juni 2020 ini sudah bisa kau miliki lho #sahabatdoss. Langsung aja deh cek spesifikasi lengkapnya di doss.co.id.


Sony A7III, 12-24mm f/2.8 GM lens @ 12mm. 1/125s @ f11, ISO 200.
Sumber Gambar: Australian Photography