Review Leica Q2 Monochrom
Leica Q2 Monochrom mungkin tidak 'terjangkau' bagi sebagian orang, tetapi lamera ini adalah salah satu model dengan harga yang lebih murah di jajaran Leica.
Sumber foto: Leica
sejajar dengan kamera Leica Q2 versi berwarna, versi monochrom ini menawarkan serangkaian fitur utama yang benar-benar unik dalam sebuah paket kamera modern.
Era kejayaan kamera saku mungkin hampir berakhir karena perkembangan kamera smartphone, tetapi Leica Q2 Monochrom adalah salah satu dari sedikit kamera saku yang mampu menangkap gambar berkualitas profesional. Hal ini berkat Leica yang menanamkan sensor full-frame 47,3MP dengan lensa fixed Leica Summilux 28mm F/1.7 ASPH, ini pun menjadi sebuah kombinasi yang bisa menghasilkan hasil foto yang sangat luar biasa. Tetapi lini Leica Q juga berbeda dari kamera dengan lensa yang dapat ditukar seperti Leica M10 dan Leica M10 Monochrom dengan menyertakan fitur modern seperti modul autofokus dan Wi-Fi, yang terhubung ke Aplikasi Leica FOTOS untuk membantu pengguna untuk mengontrol kamera dari smartphone dan membagikan gambar secara on line.
Yang meyakinkan adalah bahwa Leica Q2 Monochrom berhasil mempertahankan pesona taktil kamera Leica yang populer itu, dan membuat pemotretan dengan kamera ini menjadi lebiih menyenangkan. Namun terlepas dari ini, apakah Leica Q2 Monochrom terlalu 'spesial' bahkan untuk fotografer yang memang seorang penggemar setia fotografi hitam-putih Leica?
Fitur
Sifat natural hitam-putih seri Monochrom Leica seringkali me njadi aspek kamera yang paling sulit untuk dipahami. Namun dengan Leica Q2 Monochrom dengan lensa 28mm F/1.7, tentu saja kualitas gambarnya akan terlihat fantastis, dan detailnya tajam di seluruh rentang aperture dan bahkan terbuka lebar. Lensa juga hanya memiliki jumlah distorsi barel yang kecil namun dapat diperbaiki. Lensa 28mm cukup lebar dan panjang fokus yang jauh lebih fleksibel daripada 35mm atau 50mm, jadi beberapa orang mungkin lebih suka kamera ini memiliki lensa 35mm. Lensa fixed sendiri dapat diperpanjang menggunakan fitur digital di mana pengguna pada dasarnya memperbesar gambar secara digital dan bingkai muncul di layar untuk menunjukkan panjang fokus simulasi 35mm (30MP), 50mm (14.7MP) dan 75mm (6.6MP). Dengan mode aktif, JPEG disimpan dalam crop factor yang relevan, serta file mentah resolusi penuh juga diambil.
Sumber foto: Leica
Leica Q2 Monochrom juga bisa merekam video hingga kualitas 4K pada 30 atau 24 fps, sedangkan pada kualitas HD pengguna dapat merekam pada 120, 60, 30 atau 24 fps Fitur penting lainnya termasuk AF titik tunggal yang cepat dan mengunci bidikan dalam sekejap. Ini tentu cukup cepat untuk street photography, dokumenter, dan lanskap.
Desain
Meskipun hanya sebuah kamera saku, Leica Q2 Monochrom terlihat dan terasa sangat mirip dengan kamera Leica pada umumnya, dengan bodi hitam matte yang ramping dan kontrol eksternal yang minimalis. Kamera ini tidak memiliki jendela bidik, karena Leica Q2 Monochrom menggunakan jendela bidik elektronik (EVF) OLED 3,68MP yang tentunya jauh lebih cerah dan jernih dibanding jendela bidik optik biasa. Sebagian besar pengaturan kamera juga dapat diakses melalui menu, meskipun pengaturan yang umum digunakan juga dapat ditetapkan ke tombol FN dan thumbwheel. Penggunaan kamera pun menjadi sangat mudah berkat sistem menu dan kontrol yang intuitif. Tanpa membaca manual instruksi pengguna mungkin tidak mengetahui di mana semua pengturan secara langsung, tetapi pengguna hanya perlu beberapa jam menggunakan kamera untuk memahami semuanya.
Baca juga:
Mengapa kamera leica memiliki harga yang fantastis?
Leica Q2 Digital Camera Monocrhome - 19055
Ada 17 Jenis Fotografi Pilihlah Niche Mana Yang Cocok Untukmu?
Sumber foto: Future
Body Leica Q2 Monochrom terasa kokoh di tangan meski hanya memiliki berat 743 gram dan tidak diragukan lagi dapat menonjolkan kelas dan gaya yang elegan, meskipun hanya sebuah kamera saku dengan lensa fixed. Menggunakannya dengan 1 tangan mungkin masih nyaman dan memungkinkan, namun tentu jika ingin hasil gambar yang sangat presisi pengguna harus menggunakan kedua tangannya saat memotret.
Kualitas Gambar
Memotret dengan Leica Q2 Monochrom akan memunculkan sebuah rasa senang dan gembira tersendiri. Sementara sensor monokrom terdengar seperti lelucon, kualitas gambar yang dihasilkan dengan cepat membuat pengguna menyadari bahwa Leica bisa jadi sangat jenius. Memiliki kamera yang hanya memotret hitam-putih adalah kemewahan yang tidak dapat dibeli oleh banyak fotografer bahkan dengan harga kamera level pemula, dan Leica Q2 Monochrom membawa fotografi hitam-putih ke level baru yang lebih menggiurkan.
Sumber foto: Future
Konfigurasi sensor Leica Q2 Monochrom memungkinkan untuk membidik pada pengaturan ISO yang sangat tinggi dengan noise ISO yang terlihat jauh lebih rendah daripada kamera pemotretan warna standar. Tingkat kebisingan sangat rendah, sehingga sangat aman untuk menggunakan ISO otomatis yang disetel ke pengaturan maksimum hingga 6400 untuk pengambilan gambar sehari-hari dan tidak mengkhawatirkan noise, ini tentu sangat menarik.
Sumber foto: Future
Hal ini membuat Leica Q2 Monochrom sangat cocok untuk fotografer jalanan (street photography) dan dokumenter yang sering bekerja pada pengaturan ISO tinggi, meskipun pada pengaturan yang lebih rendah, lensa 28mm juga dapat bekerja dengan baik, bahkan untuk fotografi lanskap.
Sumber foto: Future
Bikin tergiur banget kan kamera hitam-putih yang satu ini. Nah buat #sahabatdoss yang ingin memiliki Leica Q2 Monochrom ga perlu khawatir dan ga perlu bei dari luar negeri, karena DOSS Camera & Gadget akan segera menghadirkan kamera monochrom super kece ini, lho.