Rahasia Memotret Langit yang Epik

Bagaimana cara mendapatkan bidikan langit yang epik tanpa harus menggabungkan foto?

Yuk, kita pelajari cara menangkap awan dan langit yang nampak dramatis dalam kamera tanpa perlu penggabungan foto atau proses editing penggantian langit di Photoshop, dll.


Apakah langit yang datar dan kusam merusak keindahan foto bidikanmu?  Suka atau tidak suka, penggantian langit adalah kemajuan perangkat lunak yang berdampak besar pada fotografi luar ruangan. Sebagian fotografer bahkan mengatakan bahwa foto yang diubah sekarang menjadi seni digital daripada foto. Terlepas dari prinsipmu, bagaimana jika kamu bisa mendapatkan langit menakjubkan yang nyata secara berulang kali? Berikut tips singkat rahasia langit yang epik dan indah dalam foto yang semuanya ditangkap oleh kamera dan tanpa proses editing.

 


Menjadi 'Ahli' Cuaca

 



Cuaca adalah langkah pertama dan terpenting untuk mendapatkan langit yang indah. Daripada mengandalkan keberuntungan atau pasca-pemrosesan. Ini semua tentang memahami ramalan cuaca. Untuk memulai, kita bisa mencari perkiraan cuaca lokal 10 hari untuk lokasi di mana kita ingin melakukan fotografi lanskap. Meskipun ramalan mungkin berubah atau tidak sepenuhnya akurat, ini tetap menjadi kuncinya. Yang terpenting adalah memperhatikan tutupan awan. Di sebagian besar aplikasi, tutupan awan dicantumkan sebagai persentase, dengan 100% adalah langit yang sepenuhnya penuh dengan awan dan kurang menarik. Langit 0% tidak memiliki awan dan sama rata. Sebagai pedoman umum, kita bisa menargetkan dengan tutupan awan di angka 50-75%.

Waktu terbaik bagi cahaya untuk mendapatkan warna epik di langit adalah saat matahari terbit dan terbenam. Jadi, gabungkan itu dengan prakiraan cuaca untuk memilih hari dengan sesi matahari terbit atau terbenam ketika cuaca sedang memiliki 50-75% tutupan awan.


Sumber foto: Kate G / FStoppers

Untuk membawa konsep ini ke level berikutnya, lihat proyeksi radar cuaca. Tepi cuaca dengan badai akan menciptakan bentuk awan terbaik dan paling dramatis. Datanglah ke lokasi tersebut dan tunggulah badai. Dengan begitu kita dapat membuat foto lokasi itu yang benar-benar unik, karena tidak ada dua langit di manapun yang persis sama.

Kita benar-benar dapat memanfaatkan cuaca secara mendalam untuk keindahan dalam foto. Kadang-kadang, badai yang bergerak cepat, seperti badai petir di musim peralihan, akan memiliki langit yang sangat luas. Jika beruntung, kita bisa menangkap petir (dari tempat yang aman) atau pelangi sesudahnya. Ada juga jenis awan dan badai yang berbeda, jadi pahami lah konsep perencanaan cuaca ini. Misalnya, pada musim tertentu, malam yang dingin dan pagi yang hangat sering kali menciptakan kabut saat matahari terbit di daerah dataran rendah. Danau, lembah, air terjun, dan padang rumput akan menjadi tempat favorit untuk fotografi langit berkabut. Dengan memahami cuaca, kita benar-benar dapat merencanakan dan membuat foto dedaunan dengan kabut yang indah dan bahkan dengan sentuhan moody nan misterius.

 

 



Senjata Rahasia: Filter Lensa

 

Filter lensa sangat penting untuk menyeimbangkan langit dan latar depan dengan benar dalam foto lanskap. Paket dasar yang hanya terdiri dari beberapa filter dapat mengubah foto datar nan hambar menjadi pusat perhatian. Filter yang harus  digunakan untuk mendapatkan langit yang epik adalah filter graduated neutral density (GND), circular polarizer (CP), dan reverse graduated neutral density (RGND). Filter kaca atau resin ini berfungsi sebagai kacamata hitam untuk kamera, menyaring cahaya dan menciptakan efek alami untuk meningkatkan kualitas gambar yang ditangkap oleh kamera.

 


Filter GND diwarnai gelap di tepi atas dan memudar menjadi jelas di bagian bawah. Dengan menempatkan sisi berwarna di atas langit, kita menggelapkan apa yang dilihat kamera di area spesifik tersebut. Ini membantu kamera menyeimbangkan langit cerah dan latar depan yang gelap. Ini tentu penting saat kamera diarahkan ke matahari terbit atau terbenam dan langit terik di bawah sinar matahari.

 

Namun, penting untuk disadari bahwa saat matahari terbit dan terbenam, matahari sangat rendah di langit. Di situlah filter RGND berperan. Ini adalah filter khusus di mana bagian paling gelap dari filter berada di tengah. Kita ingin bagian paling gelap dari filter menutupi bagian langit yang paling terang, yang selama matahari terbit dan terbenam berada di cakrawala. Jadi, saat itulah kita harus memilih RGND daripada GND biasa. Namun begitu kita bisa menukar RGND dan GND berdasarkan waktu atau posisi matahari.

 


Sumber foto: Kate G / FStoppers

Filter terakhir adalah circular polarizer yang sederhana. Filter CP adalah senjata rahasia. Alat ini menyaring cahaya yang masuk ke kamera dengan cara yang berbeda dari filter GND. Filter CP memotong kesilauan, ini mungkin terdengar biasa saja, tetapi efeknya tak tertandingi. Cahaya yang bahkan tidak kita sadari yang kita lihat ada pada segala hal mulai dari air hingga dedaunan, bangunan, kaca, dan bahkan langit. Efek filter CP secara dramatis meningkatkan kontras dan warna pada foto. Awan akan lebih banyak muncul, air akan lebih jernih, tanaman akan terlihat subur, dan warna langit akan dipenuhi dengan kedramatisan.

 

Dengan pengetahuan dan pemahaman tentang cuaca dan filter lensa ini, kita dapat menggunakan perencanaan dan perlengkapan kita untuk membuat foto langit epik yang asli tanpa proses pengeditan foto. Gabungkan filter GND dan CP pada lensa, pilih lokasi yang menarik, rencanakan hari saat langit berawan 50-75%. Dan sisanya hanyalah mengarahkan dan membiarkan kamera kita bekerja.

 

*Source

Oleh Admin - DOSS Camera & Gadget
17 April 2021
KOMENTAR
1000 Karakter tersisa
0 Komentar
Belum ada komentar