Leica SL2-S, Si Kamera Hybrid Full Frame yang Versatile dan Tahan Air!

Perusahaan kamera asal Jerman akhirnya meluncurkan generasi kedua dari SL2, yakni Leica SL2-S. Seperti apa kehebatan kamera hybrid full frame ini?

Leica akhirnya meluncurkan kamera yang telah ditunggu-tunggu, Leica SL2-S. Kamera ini adalah generasi kedua dari Leica SL2 yang dirilis pada 2019 lalu.

Leica pun menyebut kamera ini sebagai kamera paling serbaguna untuk fotografi dan videografi. Lalu seperti apa kelebihan SL2-S dibanding dengan generasi pendahulunya?

 

 


Sumber foto: Gizmodo


Leica SL2-S menggabungkan konstruksi khas Jerman yang kuat dengan segala kecanggihannya. Kamera ini tahan air dengan sertifikasi IP54, memiliki layar sentuh LCD, jendela bidik, in body image stabilization (IBIS) dan sistem autofocus yang cerdas.

 

Design Body Leica SL2-S

Leica SL2-S dibalut dalam tubuh bermaterial magnesium alloy dan memiliki berat yang cukup ringan, yakni 905 gram. Dengan baterai BP-SCL4-nya, kamera ini diklaim memiliki daya tahan baterai yang baik dan mampu digunakan hingga 510 bidikan, yang berarti 140 bidikan lebih banyak daripada rating SL2. Kamera ini dibekali slot kartu SD UHS-II ganda. Seperti SL2, kamera tidak menyertakan banyak kontrol fisik, meskipun tombol kamera dapat disesuaikan secara ekstensif. Sementara itu bagian belakang kamera menyediakan LCD fixed 3,2 inch dengan 2,1 juta titik. Tak hanya itu, SL2-S juga dilengkapi dengan jendela bidik elektronik (EVF) OLED, yang memiliki 5,76 juta titik, dan mampu memberikan cakupan area gambar 100% dan memiliki pembesaran 0,78x.


Sumber foto: imaging-resource

Meski eksterior Leica SL2-S terlihat seperti saudara kandungnya (SL2), namun bagian dalam kamera ini sangatlah berbeda. SL2-S memiliki sensor gambar CMOS full frame sebesar 24 megapixel dengan backside-illuminated terbaru (untuk kamera Leica). Dengan resolusi yang lebih rendah, SL2-S yang bertenaga Maestro III dapat menangkap gambar DNG atau JPEG hingga 25 frame per detik. Kamera ini juga dapat memotret gambar JPEG hingga 9 fps tanpa batas, berhenti hanya jika pasangan kartu SD sudah penuh. Menurut Leica, SL2-S memiliki buffer 4GB yang berkontribusi pada kinerjanya yang mengesankan.

 

Baca juga:

Kamera Leica Terbaru Akan Rilis Bulan Oktober, Apa itu Leica ME?

Leica M6 Dirilis Ulang Dengan Kemampuan Gahar, Simak Penjelasannya

Panasonic Leica DG Vario-Elmarit 12-35mm F/2.8 ASPH. Power O.I.S Dirilis, Begini kemampuannya

 

Teknologi Sensor Terbaru

Sensor 24 megapiksel Leica SL2-S memiliki rentang ISO asli 100-50.000, yang dapat diperluas hingga ISO 100.000. Leica mengatakan, 'Sensitivitas tinggi hingga ISO 100.000 dikombinasikan dengan autofokus cepat dan stabilisasi gambar dalam tubuh memungkinkan fotografer untuk menangkap gambar yang sangat baik di semua jenis lingkungan dan bahkan cahaya yang paling redup.' Pengguna pun dapat merekam hingga file RAW 14-bit dengan SL2-S.

 

 

Sementara itu untuk stabilisasi gambar, Leica SLS-2 menggunakan stabilisasi pergeseran sensor dengan 5,5 stop. Memanfaatkan teknologi IBIS, kamera ini menyanggupi pengambilan multi-shot, dan dapat menggabungkan delapan bidikan menjadi satu gambar berkualitas 96 megapixel. Mode ini sendiri membutuhkan penggunaan tripod. Dalam hal performa autofocus, SL2-S menggunakan sistem autofocus deteksi kontras dengan 225 titik. Leica menjuluki sistemnya 'Leica Object Detection AF'. Sistem ini secara otomatis mendeteksi apakah subjek diam atau bergerak dan beralih di antara gerakan dan prioritas fokus yang sesuai. Meskipun kamera dapat memotret hingga 25 fps, dengan continous autofocus kecepatan dibatasi pada 5 fps. Demikian pula, kecepatan burst 25 fps mengandalkan rana elektronik, yang memiliki kecepatan rana maksimum 1/16.000s. Sehubungan dengan rana mekanis, kecepatan rana minimumnya adalah 30 menit (1.800 detik) dan kecepatan maksimalnya adalah 1/8.000 detik.


Selain sensor gambar yang berbeda, Leica SL2-S membedakan dirinya dari SL2 melalui fitur videonya. SL2-S dapat merekam rekaman 4K 10-bit 4:2:2 dan Cinema 4K ProRES hingga 30p ke kartu SD dan hingga 60p ke perekam eksternal melalui port HDMI ukuran penuh. Kamera juga dapat merekam L-log dengan sepasang tabel pencarian (LUT) bawaan. Leica mengatakan lebih banyak LUT akan tersedia di waktu ke depan. Kamera juga dapat merekam video 1080/180p dan tidak termasuk batas perekaman.

 


Fitur video tambahan dijanjikan akan tiba melalui pembaruan firmware pada paruh pertama 2021. Ini termasuk algoritma fokus otomatis yang ditingkatkan, pelacakan fokus, perekaman 4K 60p internal (10-bit menggunakan kompresi HEVF), perekaman Long-GOP, video tersegmentasi, otomatis mengikuti fokus, pemantauan bentuk gelombang, mode penghitungan, bilah warna dan mode tampilan langsung yang ditingkatkan untuk perekaman cahaya rendah. Leica SL2-S juga sudah didukung penuh Capture One 21 untuk pengambilan gambar dengan mode tethered.

 

Compatibility

L-Mount Leica SL2-S sepenuhnya kompatibel dengan lensa sistem Leica SL, lensa APS-C TL yang disesuaikan, dan lensa dari sistem M, R, dan S Leica. Lebih lanjut, sebagai bagian dari L-Mount Alliance, pemilik SL2-S dapat menggunakan lebih dari 40 lensa fokus otomatis yang tersedia dari mitra aliansi, termasuk Panasonic dan Sigma. Tak hanya itu, untuk pengaplikasian video, lensa Leitz Cine dapat disesuaikan dengan SL2-S. Leica sendiri menyebut SL2-S sebagai kamera yang 'serba sempurna untuk fotografi still dan videografi sinematik.' Leica SL2-S sendiri sudah dilepas ke pasaran dengan banderol harga US$ 4895 atau sekitar Rp69,2 juta. 

 

 

 

Oleh Admin - DOSS Camera & Gadget
December 14, 2020
KOMENTAR
1000 Karakter tersisa
0 Komentar
Belum ada komentar